Saat mengorbit Matahari, Bumi akan melintasi tempat tinggal sisa-sisa komet dan asteroid itu.
Bumi memiliki tarikan gravitasi yang cukup kuat untuk menarik benda-benda yang berada di jalur orbitnya, termasuk juga bebatuan sisa itu.
Nah, puing-puing bebatuan itu tertarik gravitasi Bumi dan masuk ke atmosfer Bumi.
Karena suhu di atmosfer Bumi sangat panas, bebatuan itu akan terbakar.
Peristiwa terbakarnya sisa-sisa asteroid dan komet di atmosfer Bumi akan terlihat oleh manusia sebagai cahaya yang bergerak cepat di langit.
Seberkas cahaya itulah yang disebut meteor atau yang biasa kita juluki sebagai bintang jatuh.
Baca Juga: Ketahui Cara Astronaut Bertahan di Ruang Angkasa dan Nama-Nama Benda Antariksa di Video Ini
Meteor yang memasuki atmosfer Bumi ada yang berukuran kecil dan ada juga yang berukuran besar.
Bebatuan yang berukuran kecil biasanya akan terbakar habis di atmosfer Bumi.
Namun, ada juga bebatuan berukuran besar yang tidak terbakar habis saat memasuki atmosfer Bumi.
Akibatnya, batu itu akan mencapai permukaan Bumi dan jatuh ke tanah. Inilah yang disebut sebagai meteorit.