Perbedaan Benda-Benda Langit, Mulai dari Meteor Sampai Meteorit

By Tyas Wening, Sabtu, 21 November 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi hujan meteor (Pixabay/OpenClipart-Vectors)

Bobo.id - Teman-teman pasti sudah pernah mendengar istilah hujan meteor, atau bintang jatuh sebagai salah satu peristiwa langit.

Sebenarnya, bintang jatuh adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan meteor yang masuk ke armosfer Bumi.

Ternyata, bukan hanya batuan seperti meteor saja, lo, yang bisa masuk ke atmosfer Bumi.

Ada juga benda langit berupa meteorit dan meteorid. Ya, meski ketiganya terdengar sama, sebenarnya tiga benda langit ini berbeda, teman-teman.

Yuk, ketahui perbedaannya agar ktia tidak tertukar saat menyebutnya!

Baca Juga: Bentuk Bulan Sering Terlihat Berbeda Setiap Malam, Ini Penjelasannya Ilmiahnya

Meteor

Saat mengorbit Matahari, Bumi akan melintasi tempat tinggal sisa-sisa komet dan asteroid itu.

Bumi memiliki tarikan gravitasi yang cukup kuat untuk menarik benda-benda yang berada di jalur orbitnya, termasuk juga bebatuan sisa itu.

Nah, puing-puing bebatuan itu tertarik gravitasi Bumi dan masuk ke atmosfer Bumi.

Karena suhu di atmosfer Bumi sangat panas, bebatuan itu akan terbakar.

Peristiwa terbakarnya sisa-sisa asteroid dan komet di atmosfer Bumi akan terlihat oleh manusia sebagai cahaya yang bergerak cepat di langit.

Seberkas cahaya itulah yang disebut meteor atau yang biasa kita juluki sebagai bintang jatuh.

Baca Juga: Ketahui Cara Astronaut Bertahan di Ruang Angkasa dan Nama-Nama Benda Antariksa di Video Ini

Meteorit

Meteor yang memasuki atmosfer Bumi ada yang berukuran kecil dan ada juga yang berukuran besar.

Bebatuan yang berukuran kecil biasanya akan terbakar habis di atmosfer Bumi.

Namun, ada juga bebatuan berukuran besar yang tidak terbakar habis saat memasuki atmosfer Bumi.

Akibatnya, batu itu akan mencapai permukaan Bumi dan jatuh ke tanah. Inilah yang disebut sebagai meteorit.

Meteorid

Ada banyak benda antariksa di tata surya kita, mulai dari planet, planet kerdil, asteroid, komet, dan lain-lain. Semuanya itu mengorbit Matahari sebagai bintang induk.

Jalur orbit setiap benda antariksa tidak sama dan tidak searah. Bisa saja jalur orbitnya saling bersinggungan.

Hal ini membuat ada beberapa asteroid dan komet yang mengorbit Matahari bisa jadi bergerak ke dekat Bumi.

Saat mengorbit Matahari, asteroid dan komet terpanaskan sehingga hancur sedikit demi sedikit dan menghasilkan ekor.

Baca Juga: Gravitasi Ternyata Menyebabkan Planet di Tata Surya Berbentuk Bulat, Ketahui Penjelasannya, yuk!

Ekor ini terdiri dari bebatuan kecil yang bisa tertinggal di orbit Bumi saat melintas di dekat planet kita.

Serpihan dari asteroid dan komet yang berada di jalur orbit Bumi inilah yang disebut sebagai meteorid.

Nah, sekarang teman-teman sudah tahu perbedaan benda langit meteor, meteorid, dan meteorit.

Jangan sampai tertukar lagi saat menyebutkannya, ya!

(Penulis: Cirana Merisa)

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com