Makna 5 Lambang Pancasila, Penjelasan Lengkap Arti Lambang Pancasila dari Sila 1 sampai 5

By Avisena Ashari, Senin, 23 November 2020 | 09:42 WIB
Makna 5 Lambang Pancasila, Penjelasan Lengkap Lambang Pancasila dan Artinya dari Sila 1 sampai 5 (Youtube Majalah Bobo)

 

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja lima lambang Pancasila? Bagaimana dengan makna kelima lambang Pancasila itu?

Seperti namanya, Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki lambang dan maknanya.

Lambang sila pertama Pancasila adalah bintang, lambang sila kedua Pancasila adalah rantai, lambang sila ketiga Pancasila adalah pohon beringin, lambang sila keempat Pancasila adalah banteng, dan lambang sila kelima Pancasila adalah padi dan kapas.

Dengan mengetahui makna lambang Pancasila, kita bisa mengingat dan menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, cari tahu apa saja makna lambang sila Pancasila!

Baca Juga: Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

1. Makna Lambang Sila Pertama Pancasila - Bintang

Makna lambang sila pertama Pancasila (GunkartaGunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila pertama Pancasila berbunyi, “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Lambang sila pertama Pancasila adalah bintang emas di atas perisai hitam.

Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila

Lambang bintang emas bermakna sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia, teman-teman.

Sedangkan, latar belakang warna hitam di bawah lambang bintang emas melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu di dunia ini.

Penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari contohnya:

- Beribadah sesuai kepercayaan yang dianut.

- Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain yang berbeda dengan kita.

- Saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang dianut.

Baca Juga: Makna Sila Keempat Pancasila dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Makna Lambang Sila Kedua Pancasila - Rantai

Makna lambang sila kedua Pancasila, rantai (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila kedua Pancasila berbunyi, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Lambang sila kedua Pancasila ini adalah rantai yang tersusun dari gelang-gelang kecil.

Makna dari gambar rantai itu adalah menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.

Lambang rantai pada sila kedua Pancasila itu terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.

Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan mata rantai lingkaran melambangkan perempuan.

Sehingga, sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.

Contoh penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari misalnya:

- Bersikap adil pada semua orang dan tidak membeda-bedakan orang berdasar latar belakangnya.

- Saling membantu satu sama lain bila ada yang kesusahan.

- Memberlakukan semua orang dengan adab yang baik.

Baca Juga: 3 Tokoh Perumus Pancasila Beserta Isi Rumusan Dasar Negara

3. Makna Lambang Sila Ketiga Pancasila - Pohon Beringin

Makna lambang Pancasila sila ketiga, pohon beringin (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila ketiga Pancasila berbunyi, “Persatuan Indonesia”.

Lambang sila ketiga Pancasila adalah pohon beringin. Pohon beringin memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon itu bisa tumbuh.

Akar pohon beringin tumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.

Selain itu, pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar ke mana-mana, yang melambangkan negara kesatuan Indonesia  yang memiliki beragam latar belakang budaya.

Cara menerapkan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

- Menjaga kerukunan bangsa Indonesia yang memiliki beragam latar belakang suku, budaya, agama, dan bahasa.

- Mencintai Indonesia dengan menjaga kelestarian warisan budaya.

- Bersama-sama menjaga persatuan dan hubungan baik satu sama lain, dan tidak mudah terpecah belah.

Baca Juga: Bentuk Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

4. Makna Sila Keempat Pancasila - Banteng

Makna lambang Pancasila sila keempat, banteng (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila keempat Pancasila berbunyi, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Sila keempat Pancasila dilambangkan dengan gambar banteng.

Banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul. Ini melambangkan musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi dan berkumpul.

Bentuk penerapan sila keempat ini adalah:

- Mencari solusi untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah bersama.

- Menghormati pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri ketika bermusyawarah.

- Menerima hasil musyawarah untuk kebaikan bersama dengan lapang dada.

Baca Juga: Inilah Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila

5. Makna Sila Kelima Pancasila - Padi dan Kapas

Makna lambang Pancasila sila kelima, padi dan kapas (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Lambang dari sila kelima Pancasila ini adalah padi dan kapas.

Makna dari lambang padi dan kapas itu adalah pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok seluruh rakyat Indonesia.

Namun, keadilan ini juga berlaku pada semua aspek kehidupan manusia.

Beberapa hal yang termasuk penerapan Pancasila sila kelima adalah:

- Saling menghormati kewajiban dan hak sebagai warga negara.

- Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara.

- Menjaga dan menggunakan hak bersama agar bisa digunakan bersama-sama dan memperjuangkan keadilan untuk semua orang.

Baca Juga: Makna Lambang Padi dan Kapas dalam Sila Kelima Pancasila

Yuk, lihat video ini juga!

------

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com