Bobo.id - Pada setiap ekosistem, ada hal yang disebut dengan rantai makanan.
Rantai makanan ini penting dalam pemenuhan makanan bagi hewan yang ada dalam suatu ekosistem.
Rantai makanan dapat digambarkan sebagai pemenuhan makanan dari datu hewan menuju hewan lainnya.
Secara sederhana, rantai makanan dapat digambarkan seperti hewan kecil akan dimakan oleh hewan yang lebih besar dan akan terjadi seterusnya hingga rantai makanan dilakukan oleh predator puncak.
O iya, rantai makanan juga merupakan hal penting yang terjadi dalam sebuah ekosistem, teman-teman.
Ketahui mengenai rantai makanan dan pentingnya bagi ekosistem, yuk!
Baca Juga: Contoh-Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Ada Hewan Apa Saja?
Apa Itu Rantai Makanan?
Dapat dikatakan, rantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke hewan melalui jenjang makanan.
Rantai makanan dalam sebuah ekosistem biasanya akan bergerak dari tumbuhan sebagai jenjang makanan paling bawah, kemudian diakhiri oleh hewan sebagai jenjang makanan puncak.
Inilah sebabnya, rantai makanan akan bergerak dari bawah ke atas dari produsen atau penyedia makanan, ke konsumen yang berada di puncak rantai makanan.
Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Akibat Abrasi Pantai, Materi Belajar dari Rumah untuk SMP
Jumlah Energi yang Tersedia pada Rantai Makanan Ditentukan oleh Panjangnya Langkah dalam Rantai Makanan
Dalam proses rantai makanan, ada energi yang juga dibutuhkan dalam prosesnya, nih, teman-teman.
Energi ini dibutuhkan untuk memproduksi makanan yang nantinya akan menjadi bagian dari rantai makanan itu.
Contohnya, bagian terbawah dari rantai makanan adalah produsen, yaitu tumbuhan yang menjadi pembuat energi dalam sebuah rantai makanan di ekosistem.
Tumbuhan akan berkembang biak dengan menyerap energi dari cahaya matahari untuk memasak makanannya, atau dikenal juga sebagai proses fotosintesis.
Tumbuhan disebut sebagai produsen atau pembuat energi karena tumbuhan menghasilkan energi untuk sebuah energi dan membuat energi baru.
Bagaimana dengan hewan yang ada dalam sebuah ekosistem? Berbeda dengan tumbuhan yang merupakan produsen, hewan adalah konsumen, yang artinya hewan akan menggunakan energi dan tidak memproduksi energi.
Tahukah kamu? Proses rantai makanan ini akan menyebabkan adanya pemindahan energi dari satu tahap ke tahap yang lain.
Nah, pada setiap tahap pemindahan energi, biasanya sebanyak 80 sampai 90 persen energi akan hilang sebagai panas.
Baca Juga: Mengapa Manusia Perlu Berinteraksi dengan Lingkungannya? Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6
Semakin banyak energi yang hilang, maka akan memengaruhi tingkatan atau tahap rantai makanan itu sendiri.
Inilah sebabnya langkah yang ada dalam rantai makanan biasanya terbatas pada empat sampai lima langkah saja.
Semakin pendek rantai makanan dalam sebuah ekosistem, maka akan semakin banyak juga energi yang tersedia pada setiap level yang menunjukkan kesuksesan.
Baca Juga: Tubuh Berkeringat Saat Kepanasan, Mengapa Tubuh Kita Berkeringat?
Apa yang Terjadi kalau Salah Satu dari Rantai Makanan Mendadak Punah atau Hilang?
Setiap tahapan dalam rantai makanan sangat penting, teman-teman.
Misalnya, tumbuhan akan dimakan oleh serangga, kemudian serangga dimakan oleh hewan pemakan serangga, seperti kodok, lalu kodok dimakan oleh ular, yang kemudian ular dimakan oleh hewan lain yang berada di puncak rantai makanan.
Nah, sekarang coba teman-teman bayangkan kalau ada salah satu hewan yang hilang dari tahapan rantai makanan tadi, misalnya serangga yang dimakan kodok, apa yang akan terjadi pada tahap rantai makanan berikutnya, ya?
Ketika ada salah satu ekosistem yang mendadak punah, hilang, atau mengalami kerusakan, maka akan berpengaruh pada rantai makanan lainnya.
Misalnya saja serangga hilang karena dibasmi oleh manusia karena dianggap sebagai hama, maka kodok tidak mendapatkan makanan.
Hal ini akan menyebabkan kodok bisa saja mengalami penurunan jumlah karena tidak mendapatkan makanan.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Tidur Harus Pakai Selimut? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
Atau kodok akan memangsa hewan lain yang sebenarnya bukan makanannya, sehingga mengacaukan rantai makanan lainnya.
Kalau salah satu rantai makanan mendadak hilang atau punah, hal ini bukan hanya memengaruhi hewan itu saja, tapi juga memengaruhi hewan atau predator berikutnya.
Sebabnya, predator ini juga bisa mengalami penurunan jumlah, bahkan mengalami kepunahan.
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com