Mengapa Bentuk Bulan Berubah-ubah?
Bentuk yang kita lihat tergantung pada posisi Bulan. Saat Bulan bergerak mengelilingi Bumi, ia memantulkan sinar matahari.
Dari Bumi, kita hanya bisa melihat bagian Bulan yang menghadap kita. Bentuk Bulan yang kita lihat pada malam tertentu tergantung pada seberapa banyak permukaan Bulan berada di bawah sinar matahari pada saat itu.
Bentuk Bulan itu disebut fase. Fase Bulan terjadi selama Siklus Lunar, yang berlangsung sekitar 27 hari.
Pada awal siklus, Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama fase ini, sisi Bulan memantulkan cahaya dari Matahari menghadap jauh dari Bumi.
Jadi kita tidak bisa melihat Bulan sama sekali! Biasanya fase ini disebut dengan nama fase bulan baru.
Saat Bulan berputar, kita bisa melihatnya lebih banyak setiap malam. Selama waktu ini, Bulan tampaknya semakin besar.
Kemudian kita juga mengenal istilah Bulan Sabit, yaitu ketika Bulan terlihat seperti kurva kecil di langit.
Baca Juga: Contoh 3 Tari Tradisional Indonesia dan Jenis Ragam Geraknya