Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya: Paragraf Deduktif, Induktif, Deduktif-induktif, dan Ineratif

By Iveta Rahmalia, Rabu, 2 Desember 2020 | 13:31 WIB
Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya: Paragraf Deduktif, Induktif, Deduktif-induktif, dan Ineratif (Bobo.id/Iveta R.)

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf gagasan utamanya terletak di kalimat awal paragraf. Sedangkan kalimat setelahnya merupakan penjelas untuk mendukung gagasan utama.

Gagasan utama atau ide pokok biasanya berupa pernyataan umum.

Contoh:

Komodo merupakan hewan langka yang dilindungi. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, per 2017 tercatat 2.884 ekor komodo di Taman Nasional Komodo. Kadal terbesar di dunia ini termasuk dalam daftar hewan dilindungi karena jumlahnya sedikit. Penyebab langkanya komodo akibat habitat komodo yang semakin hari semakin tercemar.

 

 

Paragraf Induktif

Berlawanan dengan paragraf deduktif, gagasan utama paragraf iduktif berada di akhir kalimat dalam paragraf. Paragraf ini diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi pendukung gagasan utama.

Ciri lain yang menandai kalimat induktif adalah penggunaan konjungsi “jadi”, “akhirnya”, “akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, “berdasarkan uraian di atas”, dan “dengan demikian”. Konjungsi tersebut menunjukkan kesimpulan atau relasi sebab-akibat.

Contoh:

Kementrian Lingkungan Hidup mencatat pada 2016 jumlah komodo sebanyak 2.430 ekor, pada 2017 sebanyak 2.884 ekor, sedangkan 2018 sebanyak 2.879 ekor. Monitoring terus dilakukan setiap tahun. Hal ini agar populasi komodo tidak punah. Jumlah populasi komodo dipengaruhi erat oleh iklim dan prilaku manusia. Maka dari itu, meski populasi komodo dapat dikatakan stabil, kita harus tetap menjaga kelestarian alam dan habitat komodo.

Baca Juga: Konjungsi Juga Digunakan dalam Bahasa Inggris, Apa Saja Konjungsi dalam Kategori Coordinating Conjunction?