Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, dan Pantun Tua

By Tyas Wening, Kamis, 3 Desember 2020 | 10:05 WIB
Ilustrasi menulis pantun (pixabay)

Bobo.id - Ada berbagai karya sastra yang bisa kita kenali dalam bahasa Indonesia, salah satunya pantun.

Pantun termasuk dalam kategori puisi, yaitu merupakan puisi lama. Pantun memiliki ciri khusus, berupa empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi.

Baris pertama dan kedua pada pantun adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi pantun.

Sampiran merupakan tumpuan pada pantun dan bukan bagian dari isi.

Isi pantun ada pada baris ketiga dan keempat, di mana pembaca akan mengungkapkan makna dari pantun itu sendiri.

Baca Juga: Contoh Pantun Kesehatan, Mengajak Hidup Sehat dengan Cara yang Seru

Pantun terbagi menjadi beberapa jenis, seperti pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua.

Ketahui pengertian, perbedaan, dan contoh dari ketiga jenis pantun ini, yuk!

Pantun Kanak-Kanak

Burung camar di tepi pantai

Pantai indah banyak ombaknya

Jadilah kamu anak yang pandai

Sudah pasti banyak temannya

Pantun di atas adalah contoh dari pantun kanak-kanak. Dari contoh itu, apakah teman-teman bisa mengetahui apa pengertian dari pantun kanak-kanak?

Pantun kanak-kanak adalah pantun yang berisi atau bercerita tentang masa kanak-kanak.

Dalam pantun jenis ini, makna yang digambarkan bisa berupa suka cita atau hal menyenangkan, maupun duka cita atau hal yang menyedihkan.

Pada contoh pantun di atas, berisi hal yang menyenangkan pada masa kanak-kanak, yaitu kita bisa mendapatkan banyak teman, terutama kalau pandai.

Baca Juga: Ada yang Dominan Otak Kiri, Ada yang Dominan Otak Kanan, Coba Cek Kamu Dominan Otak Mana?

Pantun Muda

Selain pantun kanak-kanak, ada juga kategori pantun muda yang bisa kita ketahui.

Kalau pantun kanak-kanak berisi tentang masa kanak-kanak, bisa berupa hal yang menyenangkan maupun kesedihan, maka berbeda dengan pantun muda.

Pantun muda berisi tentang masa muda yang dialami seseorang. Hal ini bisa berupa kasih sayang, rasa iba, rasa iri, maupun nasib yang dialami.

Contoh pantun muda adalah:

Indah nian burung kakak tua

Terbang tinggi tanpa ragu

Telah lama tidak bersua

Hati sedih karena rindu

Baca Juga: Tak Disangka, 6 Manfaat Ini Bisa Dirasakan oleh Tubuh Hanya dengan Rutin Minum Air Hangat

Kalau diperhatikan, contoh pantun muda di atas tentu berbeda dengan pantun kanak-kanak sebelumnya.

Pada pantun muda, isi dari pantun menunjukkan hal yang dirasakan seseorang ketika muda, yaitu memiliki rasa rindu karena tidak bisa bertemu dengan orang yang disayangi.

Pantun Tua

Jenis atau kategori pantun yang terakhir adalah pantun tua.

Dalam pantun tua, isi dari pantun jenis ini adalah mengenai nasihat yang diberikan melalui pantun.

Nasihat yang tertuang dalam pantun tua dapat mengenai agama, budaya, orang tua, maupun cara bersikap.

Anak orang Tanjung Ampalu

Senja hari pasang pelita

Luka tangan oleh sembilu

Luka tangan karena kata

Baca Juga: Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya: Paragraf Deduktif, Induktif, Deduktif-induktif, dan Ineratif

Pantun di atas adalah contoh dari pantun tua yang berisi nasihat kepada pembacanya.

Dari pantun itu, nasihat yang diberikan adalah bahwa kata-kata yang kita ucapkan kepada orang lain bisa menyebabkan luka atau menyakiti hati orang lain.

Maka dari itu, kita harus selalu berhati-hati dalam berbicara kepada orang lain.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com