Banyak yang Percaya Teh Bisa Berbahaya Jika Dicelup Terlalu Lama, Ini Jawaban Resmi BPOM

By Sarah Nafisah, Rabu, 16 Desember 2020 | 19:00 WIB
Apa benar teh berbahaya jika dicelup terlalu lama? (Photo by freestocks.org from Pexels)

1. Teh Peppermint

Teh peppermint (pixabay/Holger Langmaier)
Peppermint adalah ramuan luar biasa yang telah digunakan untuk mengobati penyakit pencernaan selama berabad-abad. Ini semua berkat bahan aktifnya, yaitu mentol.

Mentol adalah yang memberi sensasi rasa dingin pada peppermint. Mentol jugatermyata bermanfaat untuk membantu mengurangi peradangan.

Khasiat anti-inflamasi teh peppermint bantu meredakan ketidaknyamanan perut yang dapat menyebabkan perut kembung.

Studi menunjukkan bahwa teh peppermint memiliki khasiat antispasmodik yang kuat, yang berarti bisa membantu usus untuk rileks.

Ini tentunya akan meringankan hejala perut kembung.

Penelitian juga menemukan bahwa teh peppermint dapat memberikan efek analgesik atau menghilangkan rasa sakit.

Baca Juga: 3 Hal Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan Setelah Makan, Salah Satunya Minum Teh

2. Teh Jahe

Ilustrasi teh jahe (Punyada /Designed by jcomp / Freepik)
Teh jahe terbuat dari akar tanaman jahe. Rasanya pedas, menghangatkan, dan bisa memberi nutrisi.

Jahe adalah antiemetik ampuh yang membantu mengurangi rasa mual dan gangguan pencernaan.

Rempah satu ini sudah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat untuk muntah, sakit perut dan mual.

Teh jahe sangat efektif dalam menenangkan perut kembung karena sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.

Teh jahe juga bisa membantu sistem pencernaan untuk mengosongkan lebih cepat.

Baca Juga: Bisa Dikonsumsi dengan Teh, Jaga Kadar Gula Darah Seimbang dengan Bahan Alami Ini