Bobo.id - Apakah teman-teman sudah belajar tentang penggunaan kata depan dalam pelajaran Bahasa Indonesia?
Kalau sudah, apakah kamu masih sering lupa atau kesulitan untuk penulisan kalimat menggunakan kata depan?
Penggunaan kata di dalam kalimat masih banyak yang keliru. Sebenarnya, kata depan itu harus dipisah atau digabung dengan kata berikutnya, ya?
Nah, sebelum itu teman-teman harus tahu terlebih dahulu jenis-jenis kata depan yang sering digunakan, yaitu di, ke, dan dari.
Kali ini Bobo ingin memberi tahu contoh penggunaan kata depan di dan penggunaan huruf kapital setelahnya.
Yuk, simak bersama!
Baca Juga: Contoh Penulisan Kata Partikel 'lah', 'kah', dan 'pun', Seharusnya Dipisah atau Disambung?
Penggunaan Kata Depan di dan Penggunaan Huruf Kapital
Penggunaan kata depan di bisa disambung atau dipisah. Hal itu tergantung dengan kata selanjutnya yang digunakan.
Misalnya untuk kata depan di yang terletak sebelum keterangan tempat dan arah maka penulisannya di pisah.
Sedangkan jika kata di dipisah penggunaannya apabila kata di yang digunakan bertujuan sebagai imbuhan atau diikuti dengan kata kerja pasif.
Kemudian huruf kapital setelah kata depan di hanya digunakan untuk nama tempat atau daerah.
Baca Juga: Contoh Peribahasa tentang Keselamatan Beserta Artinya, Pengingat untuk Selalu Hati-Hati
Contoh Penggunaan Kata Depan di yang Dipisah
- Di tempat baru
- Di atas panggung
- Di bawah meja
- Di dahan pohon
- Di atap
- Di Bandung
Baca Juga: Peribahasa yang Sering Digunakan Sehari-hari Beserta Artinya, Kamu Pernah Gunakan Salah Satunya?
Contoh Penggunaan Kata Depan di yang Digabung
- Diminta
- Ditiup
- Didorong
- Dicabut
- Diminum
- Disayang
Penggunaan Kata Depan di dan Penggunaan Huruf Kapital
- Di Yogyakarta
- Di Sumatera Utara
- Di London
- Di Afrika Selatan
- di dalam Candi Borobudur
- di area Danau Toba
Perlu diingat penggunaan kata depan di untuk nama tempat harus diikuti dengan huruf kapital. Sedangkan untuk penunjuk arah tidak perlu penggunaan huruf kapital.
Contoh: di Bandung, di samping
Selain itu, kata depan di untuk keterangan tempat dan arah juga tidak ditulis dengan huruf kapital jika tidak berada di awal kalimat atau judul.
Contoh:
- Di Surabaya terdapat sebuah patung ikonik, yaitu Patung Sura dan Baya (di awal kalimat)
- Saat berada di Palembang saya makan banyak sekali pempek (di tengah kalimat)
Sedangkan untuk kata depan di imbuhan dan diikuti kata kerja pasif tidak ditulis dengan huruf kapital hanya saat ada di tengah kalimat. Sedangkan di awal kalimat, awal judul, dan tengah judul di tulis dengan huruf kapital.
Contoh:
- Terdiri dari Ribuan Suku, Masyarakat Indonesia Disebut Masyarakat Multikultural, Apa Artinya, ya? (di tengah judul)
- Percakapan antara Yuni dan Alya akan disambung setelah mereka mengerjakan PR (di tengah kalimat)
Baca Juga: Pengertian Fabel, Jenis Dongeng dalam Pelajaran Bahasa Indonesia #MendongenguntukCerdas
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com