5 Kesalahan Ini Bisa Membuat Efek Pemakaian Hand Sanitizer Kurang Maksimal, Apa Saja?

By Avisena Ashari, Minggu, 10 Januari 2021 | 20:00 WIB
Cari tahu apa saja kesalahan menggunakan hand sanitizer yang membuatnya jadi kurang maksimal membasmi kuman (Photo by Anna Shvets from Pexels)

Bobo.id -  Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit adalah mencuci tangan menggunakan sabun.

Namun, saat kita tidak bisa menemukan sabun dan air bersih untuk mencuci tangan, kita bisa menggunakan hand sanitizer.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hand sanitizer yang bisa membantu membasmi kuman secara maksimal adalah hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Meski praktis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita menggunakan hand sanitizer, teman-teman.

Kesalahan penggunaan hand sanitizer bisa membuat efek hand sanitizer yang seharusnya membantu membersihkan kuman, menjadi kurang efektif, teman-teman.

Cari tahu beberapa kesalahan penggunaan hand sanitizer agar kita bisa memaksimalkan penggunaannya, yuk!

Baca Juga: Tidak Semua Tisu Basah Ampuh Basmi Virus Selama Pandemi, Ketahui Jenis Tisu Basah yang Paling Efektif

1. Terlalu Sedikit Menuangkan Hand Sanitizer

Saat menuangkan hand sanitizer, jangan sampai terlalu sedikit, ya, teman-teman.

Perhatikan instruksi pemakaian pada kemasan hand sanitizer yang kamu gunakan dan sesuaikanlah dengan ukuran tangan.

Jumlah hand sanitizer yang kita tuangkan harus bisa digunakan untuk menggosok seluruh permukaan tangan; mulai dari telapak tangan, sela jari, kuku jari, dan punggung tangan.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, 4 Hal Ini Bikin Kita Mudah Terserang Penyakit, Salah Satunya Malas Cuci Tangan

2. Tidak Menunggu Hingga Hand Sanitizer Mengering

Saat menggunakan hand sanitizer, jangan buru-buru mengusapnya, teman-teman.

Kita perlu menggosok tangan selama 20-30 detik saat menggunakan hand sanitizer, sama seperti waktu kita mencuci tangan menggunakan sabun.

Kemudian, jika hand sanitizer masih membuat tangan terasa basah, jangan buru-buru mengelapnya, teman-teman.

Tunggulah sebentar sampai hand sanitizer mengering agar bisa membantu membasmi kuman.

Jika tangan masih terasa basah, kita menggosok-gosok tangan sampai hand sanitizer mengering.

Baca Juga: 5 Fakta Hand Sanitizer, Salah Satunya Tidak Bisa Bersihkan Sisa Makanan

Ilustrasi menggosok seluruh permukaan tangan saat menggunakan hand sanitizer (Photo by cottonbro from Pexels)

3. Menggunakan Hand Sanitizer di Tangan yang Berminyak

Banyak orang suka makan pakai tangan. Ini boleh-boleh saja, asalkan kita sudah membersihkan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum makan.

Nah, setelah makan, tangan yang berminyak tidak bisa langsung dibersihkan menggunakan hand sanitizer.

Tangan yang berminyak ataupun terkena kotor harus dibersihkan menggunakan air dan sabun lebih dulu, teman-teman.

Karena sabun dan air merupakan pembersih yang paling baik untuk membersihkan tangan yang kotor.

Kita bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan setelah memegang benda yang mungkin terkena kuman atau bakteri, misalnya gagang pintu atau ponsel.

Baca Juga: Jarang Disadari, 3 Jenis Benda di Dapur Ini Paling Banyak Dihinggapi Kuman

4. Menggunakan Hand Sanitizer Terlalu Sering

Kita perlu membersihkan tangan sebelum dan setelah melakukan banyak hal, teman-teman.

Misalnya membersihkan tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bertemu dengan orang yang sakit, hingga setelah kita batuk atau bersin dan menutupnya dengan tangan.

Namun, sebaiknya jangan selalu membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer, teman-teman.

Jika masih ada sabun dan air, lebih baik gunakan sabun dan air untuk membersihkan tangan.

Ini karena terlalu sering menggunakan hand sanitizer bisa menyebabkan tangan kering dan iritasi.

Jika tangan teman-teman mudah kering dan iritasi namun harus sering menggunakan hand sanitizer, sebaiknya gunakan pelembap tangan setelah menggunakan hand sanitizer, ya.

Ilustrasi memakai hand sanitizer setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi kuman atau bakteri (Photo by Julia M Cameron from Pexels)

5. Tidak Menyimpan Hand Sanitizer dengan Benar

Hindari menyimpan hand sanitizer di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, teman-teman.

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat hand sanitizer tidak efektif untuk membasmi kuman.

Sebaiknya selalu simpan hand sanitizer di suhu ruang.

Teman-teman juga bisa memeriksa anjuran penyimpanan yang tertera pada kemasan hand sanitizer yang digunakan.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com