Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer, Apa Itu Awan Panas dan Apakah Berbahaya?

By Avisena Ashari, Minggu, 17 Januari 2021 | 16:01 WIB
Awan panas dari erupsi Gunung Semeru pada 16 Januari 2021 (Akun Twitter Bupati Lumajang, Thoriqul Haq @thoriqul_haq)

Ilustrasi gunung berapi (flydime/Wikimedia Commons)

Baca Juga: Negara Ini Luasnya 10 Persen Daratan Bumi, Ada Kota Terdingin di Dunia Hingga Gunung Berapi, Pernah Tahu?

Selain itu, awan panas memiliki muatan batuan dan material vulkanik padat yang berbentuk seperti serpihan yang halus dan ringan.

Hujan abu yang menjadi dampak awan panas memiliki partikel abu vulkanik yang sangat keras dan biasanya memiliki sudut-sudut yang bergerigi.

Jika partikel itu masuk ke pernapasan manusia, maka bisa berisiko mengganggu sistem pernapasan.

Selain itu, abu vulkanik yang mengenai wajah juga bisa menyebabkan iritasi mata.

Selain berbahaya bagi makhluk hidup, dampak dari awan panas, yaitu hujan abu, juga berbahaya bagi penerbangan pesawat.

Sebabnya partikel abu vulkanik berisiko menyebabkan kerusakan pada bagian tertentu pesawat. Sehingga, jika terjadi erupsi dengan awan panas dan berdampak pada hujan abu di wilayah yang luas, bandara di wilayah itu juga bisa ditutup sementara.

Baca Juga: Gejala Apa Saja yang Terjadi saat Gunung Berapi Meletus?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com