Perbandingan Bahan Bakar Solar dan Bensin, Dua Jenis Bahan Bakar Minyak untuk Kendaraan

By Tyas Wening, Kamis, 21 Januari 2021 | 09:30 WIB
Mobil merupakan transportasi yang menggunakan bahan bakar bensin (Pixabay)

Bobo.id - Alat transportasi digunakan untuk mencapai tempat atau lokasi dengan jarak tertentu.

Namun untuk bisa bergerak, alat transportasi membutuhkan bahan bakar sebagai energi penggeraknya.

Sebelum ditemukan alat transportasi yang menggunakan bahan bakar dan mesin penggerak, alat transportasi digerakkan dengan tenaga manusia atau tenaga hewan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, kemudian diciptakan alat transportasi dengan bahan bakar minyak sebagai tenaga penggerak.

Baca Juga: Apa Itu Bahan Bakar Minyak dan Mengapa Ada Bahan Bakar Minyak Bersubsidi?

Ternyata, bahan bakar minyak yang digunakan sebagai bahan penggerak kendaraan bermotor tidak sama, lo, teman-teman.

Ada dua jenis bahan bakar minyak yang bisa digunakan, yaitu berjenis bensin dan solar.

Dua jenis bahan bakar ini digunakan pada dua jenis kendaraan yang berbeda pula.

Ketahui perbandingan bahan bakar solar dan bensin, sehingga keduanya digunakan pada jenis kendaraan yang berbeda, yuk!

Baca Juga: Arang Aktif Banyak Dipakai untuk Memutihkan Gigi, Apa Itu Arang Aktif dan Apa Dampaknya bagi Kesehatan Gigi?

Jenis Kendaraan Berbahan Bakar Solar dan Bensin

Bahan bakar solar dan bensin digunakan pada jenis kendaraan dan mesin yang berbeda.

Mesin yang menggunakan bahan bakar solar disebut dengan mesin diesel. Apakah teman-teman mengetahui kendaraan apa yang menggunakan mesin diesel?

Mesin diesel biasanya dipakai pada kendaraan-kendaraan berukuran besar, seperti truk.

Namun saat ini juga sudah ada beberapa mobil pribadi yang menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Cara Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Ilustrasi mengisi bahan bakar minyak untuk kendaraan (Photo from Skitterphoto on Pexels)

Sedangkan bahan bakar bensin biasanya digunakan pada kendaraan-kendaraan yang berukuran lebih kecil dan digunakan sehari-hari atau dalam kota saja.

Hal ini disebabkan karena perbedaan karakteristik dari mesin diesel dan mesin yang berbahan bakar bensin.

Kendaraan berbahan bakar solar lebih banyak digunakan untuk menempuh medan yang berat atau membawa beban berat, karena kemampuan mesin yang lebih tangguh.

Namun kendaraan yang digunakan sehari-hari lebih banyak menggunakan mesin berbahan bakar bensin karena perawatannya yang lebih mudah.

Baca Juga: Jalur Udara Pesawat Terbang Kebanyakan Melintasi Laut, Mengapa Begitu, ya?

Perbandingan Bahan Bakar Solar dan Bensin

Kedua jenis bahan bakar ini berbeda, namun apa yang membedakannya, ya?

Ada beberapa hal yang membedakan bahan bakar solar dan bensin, mulai dari kandungannya, titik penguapan, hingga titik nyala dari masing-masing bahan bakar.

1. Kandungan pada Solar dan Bensin

Hal pertama yang membedakan bahan bakar solar dan bensin adalah kandungan pada masing-masing bahan bakar.

Bensin murni memiliki kandungan dasar berupa hydrocarbon, sedangkan kandungan solar adalah 75 persen hydrocarbon dan 25 persen aromatic HC.

Nah, solar dan bahan bakar memerlukan beberapa bahan tambahan sebelum bisa digunakan pada kendaraan.

Hal ini disebabkan karena bensin dan solar murni memiliki kandungan yang tidak bisa digunakan langsung pada mesin kendaraan.

Baca Juga: 6 Macam Perubahan Wujud Benda dan Contohnya: Mencair, Membeku, Menyublim, Menguap, Mengembun, dan Mengkristal

2. Titik Penguapan

Titik penguapan bahan bakar solar dan bensin juga berada pada suhu yang berbeda.

Untuk bahan bakar bensin, titik penguapannya berada pada suhu 40 derajat Celcius, sedankan solar akan menguap di suhu 149 derajat Celcius.

Apa dampak dari titik penguapan yang berbeda ini?

Titik penguapan pada suhu yang berbeda dari solar dan bensin ini akan memengaruhi proses pembakaran untuk mendapatkan bahan bakar itu.

Baca Juga: Jumlah Sisi, Sudut, Titik Sudut Bangun Datar dan Mencari Pasangan Bilangan, Rangkuman Matematika Belajar dari Rumah SD Kelas 1-3

3. Titik Nyala

Perbedaan berikutnya dari solar dan bensin adalah pada titik nyala keduanya.

Bensin memiliki titik nyala yang rendah dan dapat diukur melalui nilai oktan yang terkandung di dalamnya.

Namun solar tidak memiliki nilai oktan, melainkan disebut sebagai nilai cetane, yang hampir sama dengan nilai oktan dan menunjukkan titik nyala spontan solar jika berada di titik tekanan tertentu.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Sumber Daya Alam Hayati dan Nonhayati Lewat Video Ini, yuk!

4. Penggunaan Solar dan Bensin

Sebelumya, Bobo sudah menjelaskan kalau solar dan bensin digunakan pada kendaraan dengan mesin yang berbeda.

Nah, hal ini disebabkan karena karakteristik dan kandungan masing-masing bahan bakar yang berbeda, teman-teman.

Untuk kendaraan yang membutuhkan lebih banyak kecepatan dibandingkan dengan tenaga, maka akan menggunakan mesin berbahan bakar bensin.

Baca Juga: Suasana yang Hening Ternyata Dapat Membangkitkan dan Memperkuat Memori, Ini Penjelasannya

Kereta api adalah contoh alat transportasi yang berbahan bakar solar (Adhi Kurniawan/Wikimedia Commons)

Inilah sebabnya, kendaraan yang berukuran kecil menggunakan bahan bakar bensin, seperti city car, motor, dan mobil berjenis sedan.

Sebaliknya, solar digunakan pada kendaraan yang mengutamakan kekuatan dan bukannya kecepatan.

Beberapa jenis kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar misalnya truk, bus, kereta api, mesin kapal, hingga mesin yang digunakan untuk industri.

Yuk, tonton video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com