Sebagian besar penyebab polusi udara adalah gas pembuangan kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar minyak yang menghasilkan gas karbon monoksida.
Asap pembuangan kendaraan itu mengandung timbal yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak.
Polusi udara juga berisi debu-debu dan asap berisi gas-gas lainnya.
Selain dari pembakaran bahan bakar kendaraan, gas, uap, dan debu penyebab polusi udara juga dihasilkan dari pembakaran batu bara, pembuangan limbah industri dan rumah tangga, proses peleburan (baja, aspal, keramik), aktivitas pertambangan, hingga aktivitas pembangunan gedung dan jalan.
Polusi udara juga bisa disebabkan oleh faktor alam, seperti aktivitas gunung berapi dan kebakaran hutan.
Baca Juga: 4 Hal yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Sebabkan Polusi Lingkungan
Dampak Polusi Udara
Seperti yang Bobo sampaikan di atas, polusi udara bisa membuat udara di sekitar kita tidak sehat.
Polutan atau bahan pencemar udara bisa masuk ke tubuh kita saat kita bernapas.
Berbagai polutan mulai dari debu hingga gas itu bisa mengganggu sistem pernapasan dan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Polusi udara juga bisa berdampak pada penipisan lapisan ozon yang melindungi Bumi, serta berdampak pada efek rumah kaca yang memicu pemanasan global.
Polusi udara juga bisa menyebabkan dampak buruk pada kualitas air hujan. Di tempat yang memiliki polusi udara tinggi, air hujan membawa polutan ke tanah, sehingga genangan air hujan tidak bersih.
Di tempat yang tingkat polusi udaranya tinggi juga bisa berisiko terjadi hujan asam.
Baca Juga: Apa Penyebab Lapisan Ozon Menipis dan Apakah Bisa Dihentikan?