Bobo.id - Coba teman-teman sebutkan beberapa bangun datar yang diketahui!
Ada berbagai contoh bangun datar di sekitar kita yang berbentuk berbagai benda yang digunakan sehari-hari.
Contoh bangun datar yang bisa ditemukan di sekitar kita misalnya adalah persegi panjang, segi empat, segitiga, lingkaran, trapesium, dan berbagai bentuk lainnya.
Selain itu, masih ada berbagai bentuk bangun datar lainnya, seperti segi lima, segi enam, atau jajar genjang.
Berbagai bangun datar ini memiliki bentuk yang berbeda-beda, misalnya jumlah sisinya yang berbeda.
Nah, karena bentuknya yang berbeda inilah, maka rumus yang digunakan untuk menghitung luas dan kelilingnya juga berbeda.
Apa saja rumus untuk menghitung luas dan keliling berbagai bentuk bangun datar?
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Fungsi Kertas Bergelombang di Tengah Lapisan Kardus
1. Segi Empat
Karakteristik utama dari bangun datar segi empat adalah memiliki empat sisi yang sama panjang.
Segi empat juga memiliki dua diagonal yang ukuranya sama panjang, berpotongan di tengah, dan membentuk sudut siku-siku.
Untuk menghitung luas bangun datar segi empat, rumus yang digunakan adalah L = s x s, yaitu panjang sisi dikali dengan panjang sisi.
Sedangkan untuk menghitung keliling segi empat, rumus yang digunakan adalah K = s + s + s + s atau disingkat menjadi K = 4 x s.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Bilangan Bulat Negatif dan Contoh Bilangannya
2. Persegi Panjang
Sama seperti segiempat, persegi panjang juga memiliki empat buah sisi. Bedanya, persegi panjang memiliki dua sisi panjang dan dua sisi lebar.
Masing-masing sisi panjang dan sisi lebar ini saling berhadapan satu sama lain dengan ukuran yang sama.
Rumus untuk menghitung luas persegi panjang adalah L = panjang x lebar atau L = p x l.
Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan rumus K = 2 x (p + l).
Baca Juga: Contoh Kalimat Menggunakan Kata Inden, Spesifikasi, Modern, Museum, dan Gulden
3. Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki, sehingga memiliki empat buah sisi.
Karakteristik lain dari bangun datar layang-layang adalah memiliki dua pasang sisi yang membentuk sudut berbeda.
Pasangan sisi a dan b akan membentuk sudut ABC, sedangkan pasangan sisi c dan d membentuk sudut ACD.
Rumus untuk menghitung luas layang-layang adalah L = 1/2 x d1 x d2.
D1 adalah panjang diagonal yang membentang secara mendatar atau horisontal, sedangkan d2 adalah diagonal yang membentang secara vertikal.
Rumus untuk menghitung keliling layang-layang adalah K = a + b + c + d atau K = 2 x (a + c).
Baca Juga: Bagian-Bagian Telinga Beserta Fungsinya untuk Tubuh Manusia
4. Lingkaran
Nah, berbeda dengan bangun datar yang lainnya, lingkaran adalah bangun datar yang tidak memiliki sudut.
Komponen dari bangun datar lingkaran adalah pusat lingkaran, jari-jari, garis lengkung, diameter, dan phi.
Meski tidak memiliki sudut, lingkaran memiliki simetri lipat dan jumlah sumbu yang tidak terhingga.
Rumus untuk menghitung luas lingkaran adalah L = π x r x r atau L = π x r2, dengan r adalah jari-jari lingkaran.
Untuk mencari jari-jari atau (r), rumus yang dipakai adalah r = d / 2.
Sedangkan rumus untuk menghitung keliling lingkaran adalah K = π x d, dengan d adalah diameter lingkaran.
Baca Juga: Contoh Keberagaman di Sekolah, Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com