Selama Ini Kita Salah, Berkumur Setelah Sikat Gigi Tak Membuatnya Jadi Bersih, Ini Cara yang Benar

By Sarah Nafisah, Selasa, 2 Februari 2021 | 13:35 WIB
Berkumur setelah sikat gigi bisa kurangi manfaat baiknya. (Photo by Ketut Subiyanto from Pexels)

Bobo.id - Salah satu cara agar tubuh tetap sehat adalah selalu menjaga kebersihan, terutama kebersihan pribadi.

Misalnya dengan rajin mencuci tangan, mandi dan membersihkan badan dengan menyeluruh, dan masih banyak lagi.

Namun, ternyata banyak kebiasaan membersihkan diri yang sebenarnya kita lakukan dengan keliru, lo.

Mulai dari kebersihan barang pribadi, cara menyikat gigi, hingga cara mandi.

Kira-kira apa saja kesalahan yang selama ini kita lakukan? Yuk, cari tahu bersama!

Baca Juga: Leher Hitam Bisa Juga Karena Tanda Penyakit! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

1. Berkumur Setelah Sikat Gigi

Sebagian besar dari teman-teman pasti punya kebiasaan berkumur setelah menyikat gigi.

Hal ini biasanya dilakukan untuk membilas sisa-sisa busa di dalam mulut dan agar kotoran ikut terbilas.

Dilansir dari laman Brightside.me, ternyata kebiasaan berkumur setelah sikat gigi ini mengurangi efek dari pasta gigi.

Menurut dokter gigi, lebih baik kita hanya mengeluarkan sisa pasta gigi saja tanpa harus membilasnya dengan air.

Hal itu karena saat berkumur zat fluorida dalam pasta gigi justru bisa ikut terbilas.

Jadi efek fluorida tidak maksimal untuk melindungi gigi kita.

Baca Juga: Bisa Jadi Kotor Karena Banyaknya Sel Kulit Mati yang Tertinggal, Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Spons Mandi?

2. Menyimpan Handuk di Kamar Mandi

Handuk (Photo by Dom J from Pexels)

Beberapa orang punya kebiasaan menyimpan handuk di kamar mandi.

Namun, siapa yang sangka kalau kebiasaan ini justru bisa menjadi masalah untuk tubuh kita, lo.

Handuk yang tujuannya untuk mengeringkan tubuh justru bisa terkontaminasi berbagai jenis bakteri yang ada di kamar mandi.

Bakteri itu bisa berasal dari toilet dan juga udara lembap kamar mandi menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Karena itulah sebaiknya simpan handuk di luar kamar mandi, misalnya dijemur pada rak khusus handuk.

3. Tidak Pernah Membersihkan Sisir

Sisir bisa jadi salah satu alat yang kotor dan jadi sarang bakteri jika kita tidak bersihkan.

Hal itu karena rambut kita bisa saja membawa kotoran atau bakteri dari luar. Ketika kita menyisir, tentu kotoran dan bakteri ada yang menempel pada sisir.

Karena itulah sebaiknya kita membersihkan sisir tiap 1 - 2 minggu sekali, ya.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Mandi di Pagi Hari Punya Segudang Manfaat untuk Tubuh

Baca Juga: Bukan Hanya Gigi, Kesehatan Gusi Juga Perlu Dijaga dengan 4 Cara Berikut, Termasuk Kurangi Makanan dan Minuman Manis

4. Mencuci Tangan dengan Air Hangat

Mencuci tangan (Photo by CDC from Pexels)

Banyak dari kita yang beranggapan kalau air hangat bisa membunuh bakteri. Karena itu kita memilih untuk mencuci tangan dengan air hangat.

Padahal bakteri tidak akan hilang jika suhu air tidak mencapai 100 derajat celsius, lo.

Air hangat atau bahkan air panas bisa membuat kulit menjadi kering jika terlalu sering dilakukan.

Kalau ingin bersih, cucilah tangan selama minimal 20 detik dengan sabun, kemudian bilas dengan air biasa.

5. Mandi dengan Spons Mandi

Menggosok tubuh dengan spons mandi dianggap bisa bantu membersihkan dengan baik.

Namun hal yang sering kita lupakan adalah, spons mandi bisa saja menyimpan banyak bakteri karena diletakkan di kamar mandi.

Jika ingin memakai alat gosok, sebaiknya gunakan yang berbahan silikon. 

Hal itu karena silikon tidak punya rongga pori-pori yang bisa jadi tempat bakteri bersarang.

Baca Juga: Agar Nyaman Ditempati, Ikuti 6 Cara Mudah Ini untuk Merapikan Kamar

Baca Juga: Perhatikan Kebersihan Masker Kain yang Kamu Gunakan! Ini Cara Mencucinya yang Benar

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com