Ketahui 5 Hal yang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak-Anak, Apa Saja?

By Avisena Ashari, Rabu, 10 Februari 2021 | 19:00 WIB
Ilustrasi pasien diabetes memeriksa kadar gula darah (Designed by xb100 / Freepik)

Bobo.id - Diabetes merupakan penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan zat gula dalam darah atau glukosa.

Glukosa merupakan sumber energi yang didapatkan dari makanan, teman-teman.

Penyakit diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa memproduksi insulin, yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur glukosa dalam darah. Hal ini dipengaruhi oleh gangguan pada sistem imun tubuh.

Sedangkan, pada diabetes tipe 2, pankreas masih bisa memproduksi insulin, namun tidak seperti orang yang sehat. Akibatnya, glukosa lebih sulit masuk ke sel dan menyebabkan kadar gula darah yang tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Cegah Lonjakan Gula Darah, Terapkan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes

Diabetes pada Anak-Anak

Diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 bisa dialami oleh anak-anak.

Bersumber dari Mayo Clinic, faktor-faktor yang meningkatkan risiko seorang anak mengalami diabetes tipe 1 antara lain adalah riwayat diabetes tipe 1 pada anggota keluarga, faktor genetik (keturunan), ras tertentu, dan infeksi virus tertentu.

Nah, ini berbeda dengan faktor yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, teman-teman.

2 penyebab utama diabetes (Photo by Polina Tankilevitch from Pexels)

Faktor yang Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak-Anak

Dibandingkan anak-anak, diabetes tipe 2 lebih banyak dialami oleh orang dewasa. Namun, bukan berarti anak-anak tidak berisiko mengalaminya.

Bersumber dari Mayo Clinic, ada beberapa hal yang meningkatkan risiko anak-anak mengalami diabetes tipe 2. Antara lain:

1. Berat badan berlebihan

Berat badan yang berlebihan menjadi salah satu risiko seorang anak mengalami diabetes.

Ini karena jaringan lemak yang banyak, terutama di sekitar perut, memengaruhi ketahanan sel tubuh terhadap insulin.

 

Baca Juga: Berat Badan Berlebih Tingkatkan Risiko Diabetes, Ketahui Cara Menjaga Berat Badan yang Sehat

2. Kurang bergerak aktif

Jika seorang anak kurang bergerak aktif, misalnya jarang berolahraga dan sering bermalas-malasan, ini bisa berisiko pada diabetes tipe 2. 

Selain menjaga berat badan sehat, bergerak aktif juga membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan sel tubuh merespon insulin lebih baik.

Jarang melakukan aktivitas fisik bisa meningkatkan kadar gula darah (MaxPixel's contributors)

3. Riwayat penyakit dalam keluarga

Jika ada keluarga yang memiliki kondisi diabetes tipe 2, ini bisa meningkatkan risiko seorang anak mengalami diabetes tipe 2 juga.

4. Usia dan Jenis Kelamin

Kebanyakan anak-anak yang mengalami diabetes tipe 2 mengalaminya saat memasuki usia remaja.

Remaja perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki.

Baca Juga: Orang dengan Diabetes Biasanya Kurus, Ternyata Ini Penyebabnya

5. Kondisi Kelahiran

Ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional, teman-teman. Adik bayi yang dilahirkan ibu dengan kondisi diabetes gestasional dan memiliki berat lahir yang rendah, berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.

Adik bayi yang lahir secara prematur atau belum cukup usianya, juga berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.

Selain itu, beberapa ras tertentu juga berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.

Untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, anak-anak dan orang dewasa perlu membiasakan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, rajin bergerak aktif, dan menjaga berat badan yang sehat.

----- 

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com