Fakta Gunung Krakatau: Letusannya Menyebabkan Tsunami Besar dan Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima-Nagasaki

By Putu Bagoes, Minggu, 21 Februari 2021 | 17:30 WIB
Gunung Krakatau (Kompas.com/Sutopo_PN)

Bobo.id - Teman-teman, Gunung Krakatau merupakan sebuah gunung yang terletak di tengah laut.

Tidak hanya terkenal di Indonesia, Krakatau adalah salah satu gunung berapi yang terkenal di dunia.

Gunung Krakatau berbentuk kepulauan vulkanik yang masih aktif yang berada di Selat Sunda, tepatnya diantara Pulau Jawa dan Sumatra.

Baca Juga: Wah, Erupsi Gunung Anak Krakatau Terekam Satelit Ruang Angkasa, Lihat Bagaimana Rekamannya, yuk!

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, posisi Krakatau berada di sepanjang lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. 

Gunung ini tercatat mengalami beberapa erupsi besar di masa lalu.
 
Ledakan Krakatau sampai menggelapkan dunia, yang paling besar terjadi pada tahun 1883. 
Erupsi gunung berapi (Pixy)

Pertama kali Krakatau mengeluarkan lavanya terjadi 138 tahun yang lalu, tepatnya pada 27 Agustus 1883.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pertanda gunung tersebut akan 'mengamuk' sudah dimulai sejak bulan Mei. 

Erupsi Gunung Krakatau sudah terlihat pada 20 Mei 1883. 

Baca Juga: Warga Jakarta dan Sekitarnya Mendengar Dentuman Keras Dini Hari Tadi, Apa Benar Karena Erupsi Gunung Anak Krakatau?

Sebelumnya, Krakatau sudah "tertidur" selama 200 tahun dan akhirnya terbangun kembali.

Ketinggian abu vulkanik terlihat sejauh 11 kilometer di atas pulau.

Gempa berkekuatan kecil pun mulai terasa hingga ke Batavia (saat ini Jakarta) yang berjarak cukup jauh, yakni hampir 50 kilometer lebih.

Erupsi terakhir pada tanggal 27 Agustus 1983 memiliki kekuatan yang sangat besar.

Konon katanya, kekuatan gempa Krakatau melebihi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Karena letusannya yang dahsyat, terlebih posisi gunung ini terletak di tengah laut, gempa ini menyebabkan gelombang tsunami besar. 

Ketinggian gelombang tsunami pada saat itu mencapai 36 meter lebih.
 
Abu dari aktivitas vulkanik Krakatau tersebar ke seluruh penjuru dunia. Matahari pun tidak menampakan cahaya selama kurang lebih 3 hari. 
 
Saat ini, gunung Krakatau masih menjadi gunung berapi aktif. Gunung ini pun mempunyai anak yang bernama Anak Krakatau.
 
Anak Krakatau pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 1927.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com