Kebiasaan Mengunyah Es Batu Bisa Disebabkan oleh Kondisi Tertentu, Ketahui juga Dampaknya jika Sering Mengunyah Es Batu

By Avisena Ashari, Selasa, 9 Maret 2021 | 18:30 WIB
Ilustrasi es batu (Photo by cottonbro from Pexels)

Ilustrasi kelelahan dan pusing, salah satu gejala anemia akibat kurang zat besi (photo created by wayhomestudio/Freepik)

Baca Juga: Ada Bayam, Tahu, dan Daging, Ini 6 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi

Jika seseorang sangat sering mengunyah es batu, mungkin saja ini tanda ia mengalami anemia akibat kekurangan zat besi.

Kondisi ini merupakan kondisi saat tubuh kekurangan asupan zat besi sehingga jumlah sel darah merah yang sehat menurun.

Beberapa peneliti mempercayai bahwa mengunyah es batu bisa memincu efek pada orang yang memiliki kondisi anemia akibat kekurangan zat besi, yaitu mengunyah es batu bisa mengirimkan lebih banyak darah ke otak.

Gejala anemia akibat kekurangan zat besi ini antara lain lemas, kulit pucat, pusing, napas pendek, dan nyeri dada.

Pagophagia

Pagophagia ini adalah istilah untuk menyebut seseorang yang kecanduan mengunyah es batu. Kondisi ini termasuk ke dalam masalah psikologis.

Pagophagia merupakan salah satu bentuk kondisi yang disebut pica. Pica sendiri bentuknya bisa bermacam-macam, seperti mengonsumsi kertas, atau benda lainnya.