Bobo.id - Selain gigi berlubang, ada berbagai permasalahan gigi yang bisa dialami, bahkan oleh anak-anak.
Salah satu permasalahan gigi yang bisa dialami oleh anak-anak adalah gigi sensitif.
Gigi sensitif membuat gigi jadi terasa ngilu saat mengonsumsi makanan panas maupun dingin.
Kondisi ini tentu akan terasa mengganggu, apalagi jika teman-teman suka mengonsumsi makanan atau minuman dingin, seperti es krim.
Gigi yang menjadi sensitif bisa terjadi karena terkikisnya lapisan paling luar dari gigi, atau enamel.
Selain itu, gigi sensitif juga bisa terjadi karena akar gigi yang tidak terlindungi.
Nah, selain kedua faktor tadi, ternyata ada berbagai faktor lain yang menyebabkan gigi menjadi sensitif, teman-teman.
Apa saja penyebab lain dari gigi sensitif, ya?
Pasta Gigi yang Tidak Tepat
Biasanya, ada pasta gigi yang khusus untuk digunakan oleh anak-anak karena terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk gigi kita.
Kalau kita menggunakan pasta gigi yang tidak tepat, maka bukannya menyehatkan gigi, hal tersebut justru bisa merusak gigi, lo, teman-teman.
Pasta gigi yang dapat menyebabkan gigi menajdi sensitif adalah pasta gigi yang mengandung baking soda dan peroksida.
Penggunaan produk pemutih gigi juga bsia menyebabkan gigi kita menjadi sensitif, lo.
Baca Juga: 3 Hal Ini Bisa Membuat Nyamuk Mendekat, Salah Satunya Berkeringat saat Berolahraga
Rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari tentu ada tujuannya, yaitu untuk menyingkirkan bakteri yang ada di gigi dan mencegah adanya penumpukan plak pada gigi.
Plak atau kotoran yang menumpuk di akar gigi bisa menjadi salah satu penyebab gigi kita menjadi sensitif, teman-teman.
Untuk itu, rajinlah menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur pada malam hari.
Penumpukan Plak
Rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari tentu ada tujuannya, yaitu untuk menyingkirkan bakteri yang ada di gigi dan mencegah adanya penumpukan plak pada gigi.
Plak atau kotoran yang menumpuk di akar gigi bisa menjadi salah satu penyebab gigi kita menjadi sensitif, teman-teman.
Untuk itu, rajinlah menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur pada malam hari.
Baca Juga: Sikat Gigi Bisa Jadi Sarang Kuman, Cari Tahu Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Sikat Gigimu
Menyikat Gigi terlalu Keras
Saat menyikat gigi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, teman-teman. Mulai dari waktu menyikat gigi yang dilakukan 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur, hingga sikat gigi yang digunakan.
Nah, selain dua hal tadi, kekuatan sikat gigi yang menekan gigi juga harus diperhatikan, lo, yaitu jangan menyikat gigi terlalu keras.
Menyikat gigi terlalu keras bisa mengikis lapisan enamel dan menyebabkan dentin atau lapisan tengah gigi menjadi terpapar.
Hal ini bisa menyebabkan resesi gusi, yaitu jaringan gusi yang menjauh dari gigi sehingga menyebabkan akar gigi menjadi terbuka.
Kerusakan Gigi
Berbagai masalah gigi akan menyebabkan gigi kita menjadi sensitif, nih, teman-teman.
Seperti gigi patah, retak, atau ada tambalan gigi yang terbuka maka bisa menyebabkan lapisan dentin gigi juga terbuka.
Saat hal ini terjadi, teman-teman mungkin hanya merasakan sensitivitas di gigi yang mengalami kerusakan atau daerah tertentu di mulut dan bukan di semua gigi.
Makanan Asam
Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman asam juga bisa menyebabkan gigi kita menjadi sensitif, lo, teman-teman.
Contohnya adalah terlalu banyak mengonsumsi jeruk, tomat, acar, hingga teh.
Nah, jika kita terlalu banyak mengonsumsi makana dan minuman tadi, hal ini bisa menyebabkan enamel gigi bisa terkikis atau erosi enamel gigi.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com