BMKG Perkirakan Es di Puncak Jaya Akan Habis Tahun 2025 Mendatang, Apa Sebabnya?

By Avisena Ashari, Minggu, 4 April 2021 | 19:45 WIB
Puncak Jaya tahun 1972 masih memiliki lapisan salju yang tebal (Unknown author at U.S. Geological Survey, U.S.Department of the Interior, Public domain, via Wikimedia Commons)

Disebabkan oleh Pengaruh Perubahan Iklim

Ibu Dwikorita juga menjelaskan bahwa penyusutan ketebalan es di Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya merupakan akibat adanya perubahan iklim global.

Selain itu, dampak perubahan iklim ini juga memengaruhi kenaikan temperatur yang diperkirakan mencapai 4 derajat Celcius pada akhir abad ke-21.

Padahal, kenaikan suhu itu tidak boleh melampaui 2 derajat Celcius.

Kenaikan suhu ini juga berdampak pada cuaca ekstrem.

Baca Juga: Sisa Makanan Bisa Memperburuk Pemanasan Global, Lakukan Cara Sederhana Ini untuk Kurangi Makanan Terbuang, yuk!

Ibu Dwikorita juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca ekstrem disebabkan oleh efek gas rumah kaca yang tidak terkendali.

Gas rumah kaca itu dihasilkan dari aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil, misalnya seperti bahan bakar kendaraan.

Ibu Dwikorita berharap emisi gas rumah kaca bisa dikurangi oleh semua pihak.