Perbedaan Dasar Perhitungan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

By Sarah Nafisah, Selasa, 6 April 2021 | 12:00 WIB
Perbedaan Dasar Perhitungan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah (Freepik/Rawpixel.com)

 

2. Tahun Hijriah

Tahun hijriah disebut juga Tahun Bulan. Karena, dasar perhitungannya adalah lama bulan mengitari Bumi.

Karena itu juga kalender hijriah dikenal dengan nama lain, yaitu tahun komariah atau juga tahun Islam.

Revolusi bulan mengelilingi Bumi memerlukan waktu lebih kurang 29,5 hari. Jadi 1 tahun hijriah terdiri atas 354 hari.

Baca Juga: Tak Hanya Ramadan, Ini Dia Nama-Nama Bulan dalam Kalender Hijriah

Dalam perhitungan diadakan pembulatan, sehingga dalam kalender hijriah usia tiap bulan diselang seling antara 29 dan 30 hari, kecuali pada bulan Zulhijah.

Tahun kabisat hijriah berusia 355 hari. Perhitungan tahun kabisat hijriah adalah setiap jangka 30 tahunan sejak tahun tersebut ditetapkan, yaitu pada tahun 638 Masehi.

Selama 30 tahun ada 11 tahun kabisat, yaitu tahun ke-2, ke-5, ke-6, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan tahun ke-29.

Menurut perhitungan, jika suatu tahun hijriah dibagi 30 menyisakan angka-angka di atas, maka tahun itu termasuk tahun kabisat.

Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut: