Kapan Lebaran 2021? Ini Penentuan Tanggal 1 Syawal 1442 H dari Beberapa Lembaga di Indonesia

By Sarah Nafisah, Senin, 10 Mei 2021 | 19:00 WIB
Kapan lebaran 2021? Penetapan 1 Syawal 1442 H (Freepik/kjpargeter)

Bobo.id - Tak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Ramadan. Itu artinya kita akan menyambut hari lebaran yang jatuh pada 1 Syawal.

Berbeda dengan peringatan pada kalender masehi yang sama pada tiap tahunnya, peringatan atau hari besar dalam kalender hijriyah berbeda tiap tahunnya.

Hal inilah yang menyebabkan ada cara-cara tertentu untuk menentukan tanggal 1 Syawal atau hari lebaran.

Jadi, kapan lebaran 2021 akan jatuh di hari dan tanggal berapa?

Berikut adalah penjelasan penentuan tanggal 1 Syawal 1442 H dari beberapa lembaga di Indonesia. Yuk, simak!

 Baca Juga: Hindari saat Sahur, 3 Minuman Ini Justru Membuat Semakin Haus saat Puasa

Cara menentukan Idul Fitri 1442 H

Berikut cara menentukan awal bulan syawal untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah baik Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah:

1. Muhammadiyah Pimpinan Pusat (PP)

Organisnasi Muhammadiyah sudah menetapkan waktu jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2021.

Penetapan ini dikeluarkan melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 H.

Dari maklumat ini, disimpulkan bahwa 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

Dilansir oleh Kompas.com dari laman Muhammadiyah.or.id, hisab yang digunakan Muhammadiyah merupakan hijab wujud al-hilal.

Ini merupakan metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter.

Ketiga parameter itu adalah:

- Telah terjadi konjungsi atau ijtimak

- Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam

- Saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk

 Baca Juga: 4 Resep Kue Lebaran Unik, Ada Peanut Drop Cookies dan Kue Kering Sagu Cappucinno

2. Pemerintah

Kementerian Agama (Kemenag) sendiri akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Syawal 1442 H pada 11 Mei 2021.

Adapun penentuan awal Syawal dilakukan dengan metode rukyatul hilal.

Sidang isbat penentuan awal Syawal dilakukan beberapa tahap, yaitu Pertama, pukul 16.45 WIB berupa pemaparan posisi hilal awal syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Kedua, setelah maghrib akan dipaparkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal, dengan rukyatul hilal rencananya dilakukan di 88 titik seluruh Indonesia.

Ketiga, hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi, serta disiarkan langsung TVRI dan live streaming media sosial Kemenag.

3. Nahdlatul Ulama (NU)

Sampai saat ini Nahdatul Ulama belum mengeluarkan pernyataan mengenai sidang isbat atau penentuan awal Syawal tahun ini.

Dari pemberitaan Kompas.com pada 22 Mei 2020, penentuan 1 Syawal dilakukan dengan pengamatan hilal atau rukyatul hilal.

Rukyatul hilal adalah metode pengamatan atau observasi terhadap hilal lengkungan bulan sabit paling tipis yang berketinggian rendah di atas ufuk barat pasca matahari terbenam (ghurub) dan bisa diamati.

Cara melakukan rukyatul hilal terbagi menjadi tiga, yaitu mengandalkan mata tanpa alat bantu, mata dibantu alat optik teleskop, hingga penggunaan teleskop yang terhubung dengan sensor atau kamera.

Baca Juga: Ini Cara Menyimpan Riwayat Chat WhatsApp jika Kamu Tidak Ingin Menerima Pembaruan Kebijakannya

(Penulis: Mela Arnani)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com