2. Jenis Vaksin
Kemenkes memastikan jenis vaksin COVID-19 yang digunakan pada vaksinasi gotong royong tidak menggunakan vaksin buatan Sinovac, Novavax, Pfizer atau yang digunakan pada vaksinasi oleh pemerintah.
Diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pak Airlangga Hartanto ada dua merek vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong ini, yakni Sinopharm dan CanSino.
Kedua merek vaksin ini diproduksi oleh dua perusahaan farmasi Tiongkok.
Untuk vaksin Sinopharm, pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia mencapai 500 ribu dosis.
Sedangkan vaksin Cansino akan disiapkan 5 juta dosis.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Harus Disuntikkan 2 Kali ke Penerima Vaksin, Ini Penjelasannya
3. Wajib dapat Izin BPOM
Kemenkes mengatakan, setiap jenis vaksin COVID-19 yang digunakan pada vaksinasi gotong royong wajib mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara itu, pengadaan jenis vaksin COVID-19 pada vaksinasi gotong royong ini menjadi ranah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bio Farma.