6. Meningkatkan Risiko Stroke
Sebuah studi baru-baru ini dari para peneliti Universitas Cambridge melihat data dari sekitar 9700 orang Eropa selama 11 tahun.
Orang yang tidur lebih dari delapan jam 46% lebih mungkin mengalami stroke selama masa studi setelah disesuaikan dengan faktor komorbid (penyakit bawaan).
Orang yang durasi tidurnya meningkat selama penelitian memiliki risiko empat kali lebih tinggi terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidur secara konsisten.
Baca Juga: Tangan Jadi Lemas Ketika Bangun Tidur? Ternyata Ini yang Terjadi di Tubuh
Hal ini menunjukkan bahwa tidur yang lebih lama bisa menjadi gejala penting atau tanda peringatan risiko stroke.
Data dari Survei NHANES yang lebih lama juga menemukan hubungan yang signifikan ditemukan antara tidur lama dan risiko stroke.
Orang yang tidur lebih dari delapan jam memiliki risiko 50% lebih tinggi terkena stroke dibandingkan orang yang tidur enam hingga delapan jam.
Orang yang tidur lebih dari delapan jam dan yang juga mengalami kantuk di siang hari memiliki risiko stroke 90% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur normal.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com