Latar belakang etnis memengaruhi golongan darah di sebuah populasi. Misalnya, golongan darah B lebih banyak ditemukan pada orang Asia dibandingkan Kaukasia, dan golongan darah O lebih banyak ditemukan pada orang Latin.
Sehingga, golongan darah paling umum dan paling langka di belahan dunia yang berbeda juga bisa berbeda persentasenya.
Lalu, mengapa golongan darah AB paling langka dari seluruh populasi, ya?
Menurut penjelasan pada situs Medical Daily, ini karena golongan darah B memiliki jumlah populasi yang lebih sedikit dibandingkan golongan darah A dan O, teman-teman.
Seseorang yang memiliki golongan darah AB mendapatkan antigen A dan antigen B dari orang tuanya.
Karena pemilik golongan darah B lebih sedikit maka terjadinya kombinasi antara golongan darah A dan B juga lebih rendah.
Itulah mengapa golongan darah AB jadi golongan darah yang langka.
Meskipun langka, golongan darah AB dengan rhesus positif bisa menerima donor darah dari golongan darah lainnya, teman-teman.
Apa yang Terjadi Jika Kita Menerima Golongan Darah yang Berbeda?
Ada 4 golongan darah utama yang bisa dimiliki manusia, yaitu golongan O, A, B, dan AB.
Saat akan menerima donor darah, tentu saja kita harus menerima darah dengan golongan yang sama, teman-teman.
Jika tubuh menerima darah dengan golongan yang tidak sesuai, tubuh akan bereaksi dengan mengalami demam, kedinginan, dan tubuh menjadi sakit.