Bobo.id - Seni rupa daerah merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai kebudayaan, karena terdapat berbagai suku dengan ciri khas yang berbeda-beda.
Setiap suku ini memiliki identitas, berupa pakaian adat, kesenian daerah, lagu daerah, rumah adat, maupun seni rupa daerah.
Pada materi pembelajaran untuk kelas 5, tema 9, subtema 3 membahas tentang Manusia dan Benda di Lingkungannya.
Baca Juga: Pengertian 5 Cabang Seni Beserta Contohnya, Seni Rupa hingga Seni Tari
Dalam materi ini juga dibahas mengenai berbagai seni rupa daerah yang ada di sekitar kita.
Seni rupa daerah dibedakan menjadi dua kategori, berdasarkan jenisnya.
Apa saja jenis-jenis seni rupa daerah? Simak kunci jawabannya berikut ini, yuk!
Baca Juga: Sejarah, Tujuan, Tugas, dan Fungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Berbagai Fungsi Seni Rupa Daerah
Sebelum mengetahui jenis-jenis seni rupa daerah, ketahui dulu apa fungsi dari seni rupa daerah, yuk!
Seni rupa daerah adalah salah satu cabang dari seni rupa dan ciri dari seni rupa daerah ini adalah adanya latar belakang sejarah dari suatu daerah.
Inilah sebabnya, seni rupa daerah satu daerah berbeda dengan daerah lainnya.
Seni rupa daerah memiliki fungsi penting bagi setiap orang, baik itu bagi masyarakat dari mana seni rupa daerah berasal maupun bagi masyarakat di luar seni rupa daerah berasal.
Ada berbagai fungsi karya seni rupa daerah, yang dibedakan menjadi dua fungsi, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial.
Fungsi individual berarti karya seni rupa ini memiliki fungsi penting bagi satu orang secara khusus dan fungsinya berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Contoh fungsi karya seni rupa secara individual adalah sebagai media untuk mengekspresikan perasaan, mencerminkan hal yang sedang dirasakan, menjadi cita-cita maupun pandangan hidup.
Karya seni rupa juga bisa menjadi media untuk menunjukkan bentuk, teknik, serta corak dari seni rupa yang dibuat oleh masing-masing individu.
Sedangkan fungsi sosial berarti fungsi dari karya seni rupa daerah ini memiliki dampak yang lebih besar bagi kelompok, bukan hanya perseorangan.
Fungsi sosial dari karya seni rupa daerah misalnya sebagai media pendidikan, media hiburan, media komunikasi, bahkan sebagai media utnuk menunjukkan keagamaan.
Jenis-Jenis Karya Seni Rupa Daerah
Setelah mengetahui fungsi dari karya seni rupa daerah, kita dapat mengetahui bahwa karya seni rupa daerah dibedakan menjadi dua jenis.
Jenis ini adalah seni rupa murni dan senu rupa terapan. Apa beda keduanya dan contoh masing-masing jenis, ya?
Baca Juga: Teks Formulir: Pengertian, Bagian-Bagian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Syarat Pengisiannya
1. Seni Rupa Murni
Jenis karya seni rupa daerah yang pertama adalah seni rupa murni.
Seni rupa murni dapat diartikan sebagai karya seni yang diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi unsur keindahan saja.
Ini artinya, seni rupa murni diciptakan tanpa memerhatikan fungsi dari karya seni itu sendiri.
Karena tujuan dari karya seni rupa murni adalah untuk memenuhi unsur keindaha, maka biasanya hasil karya seninya lebih banyak digunakan sebagai pajangan.
Beberapa contoh karya seni rupa murni misalnya seperti patung dan lukisan.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah jenis karya seni rupa daerah yang cukup berbeda dengan seni rupa murni.
Kalau seni rupa murni dibuat dengan tujuan untuk memenuhi unsur keindahan, maka berbeda dengan karya seni rupa terapan.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Cara Menentukan Gagasan Pokok dalam Sebuah Paragraf
Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang lebih berfokus atau mengutamakan fungsi dari karya seni itu sendiri.
Meski lebih fokus pada fungsinya, karya seni rupa terapan tetap memerhatikan segi keindahannya.
Gerabah, kain batik, maupun ukiran kayu adalah beberapa contoh dari karya seni rupa terapan.
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.