Inti Bumi di Bawah Indonesia Kehilangan Panas Lebih Cepat, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

By Iveta Rahmalia, Rabu, 16 Juni 2021 | 17:03 WIB
Inti Bumi tumbuh miring dan menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah negara kita. (Freepik/Macrovector)

Dalam fenomena ini, kristal besi yang baru, terbentuk lebih cepat di sisi timur inti daripada di sisi barat.

Ini artinya, inti luar bumi mengambil panas lebih banyak di sisi timur, yakni di bawah Indonesia, dibandingkan sisi barat, yakni di bawah Brasil.

Lalu, Apakah Dampaknya?

Kalau tumbuh miring, apakah jadinya Bumi menjadi tidak seimbang? Menurut peneliti, fenomena ini bukan merupakan kecacatan atau berisiko.

Dikutip dari Kompas.com, rata-rata jari-jari inti Bumi tumbuh sekitar 1 milimeter setiap tahun.

Baca Juga: Bumi Berputar Lebih Cepat di 2021, Apa Dampaknya bagi Kehidupan?

Nah, gravitasi mengoreksi pertumbuhan miring di timur dengan mendorong kristal baru itu ke arah barat.

Kirstal itu kemudian menggumpal menjadi struktur kisi yang membentang di sepanjang sumbu utara sampai selatan inti Bumi.

Struktur kristal ini sejajar dengan kutub bumi.