Ada Komet Raksasa Masuk ke Tata Surya Bagian Dalam, Amankah untuk Bumi?

By Amirul Nisa, Senin, 28 Juni 2021 | 12:00 WIB
Mengenal benda-benda di luar angkasa. (Pixabay)

Karakteristik Bernardinelli-Bernstein

Pak Marufin menjelaskan bahwa komet Bernardinelli-Bernstein memiliki orbit lonjong hampir sama dengan parabola.

Bahkan disebut juga bahwa komet ini dipastikan berasal dari awan komet Opik-Oort.

Awan Opik-Oort adalah wilayah dingin membeku yang berjarak 2.000 sampai 50.000 Satuan Astronomi (SA) dari matahari.

Tempat itu merupakan bagian batas terluar dari tata surya.

Pengidentifikasian komet tersebut dapat diketahui dari citra-citra Dark Energy Survey.

Baca Juga: Bisa Membawa 7 Astronaut dengan Misi yang Berbeda, Inilah Fakta Pesawat Ulang-alik

Periode Rotasi

Komet ini disebut miliki periode rotasi sangat panjang untuk memutari matahari.

Periode putarannya pun kurang lebih sekitar 3 juta tahun.

Tidak Ada Potensi Bertabrakan

Dari pengamatan, komet Bernardinelli-Bernstein sudah menunjukan aktivitas komet yang khas.

Dari aktivitas itu, komet Bernardinelli-Bernstein tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan planet apapun.

Saat ini, komet Bernardinelli-Bernstein masih dalam perjalanan memasuki tata surya.

Namun, diyakini bahwa komet ini akan sangat redup. Sehingga butuh teleskop berdiameter minimal 220 mm untuk mengamati benda ini.