Nilai Saturasi Rendah jadi Gejala COVID-19, Ini Cara Meningkatkannya

By Amirul Nisa, Kamis, 22 Juli 2021 | 15:00 WIB
Mengukur nilai saturasi oksigen dalam darah dengan menggunakan oximeter. (freepik)

Saturasi Oksigen

Sebelum melakukan gerakan proning teman-teman harus tahu batas saturasi normal dan tidak.

Saat melakukan pengukuran nilai saturasi oksigen, akan ada satuan berbeda sesuai dengan alat ukur yang digunakan.

Ketika menggunakan alat ukur AGD, maka nilai saturasi akan ditunjukan dengan istilah Pa02 (tekanan parsial oksigen).

Mungkin teman-teman lebih banyak menggunakan alat oximeter, maka hasil akan ditunjukan dengan istilah Sp02.

Yuk, simak penjelasan tentang status nilai saturasi!

Baca Juga: Jadi Salah Satu Upaya Pengendalian COVID-19, Total 16,2 Juta Orang yang Telah Vaksinasi, Sudahkah Kamu Vaksin?

Saturasi Normal

Nilai saturasi oksigen yang normal pada kondisi paru-paru yang sehat adalah 95-100 persen untuk pengukuran dengan oximeter.

Sedangkan pengukuran dengan analisi gas darah, akan menunjukan hasil 80-100 mmHg.

Hasil berbeda akan didapat untuk orang yang memiliki penyakit paru-paru.

Nilai ini pun akan berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenis penyakit yang dimiliki.

Contohnya orang dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktis Kronis) memiliki saturasi oksigen dengan nilai 88-92 persen dengan pengukuran menggunakan oximeter.