Apakah Anak-Anak Penyintas COVID-19 Perlu Diberikan Vaksin? Ini Penjelasannya

By Amirul Nisa, Sabtu, 24 Juli 2021 | 15:30 WIB
Vaksin untuk anak usia 12 sampai 17 tahun aman. (pixabay)

Bobo.id - Pandemi COVID-19 masih terus terjadi hingga hari ini.

Virus COVID-19 pun tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga banyak menyerang anak-anak.

Untuk mengatasi itu, pemerintah sudah mengeluarkan izin pemberian vaksin pada anak-anak.

Pemberian vaksin ini bisa bangun antibodi dalam tubuh dan mengurangi penyebaran virus.

Baca Juga: Bisa Lawan Varian Delta, Ada Pemuda Indonesia di Balik Pembuatan Vaksin AstraZeneca

Namun ada hal yang masih dipertanyakan, yaitu pemberian vaksin pada anak penyintas COVID-19.

Anak yang terinfeksi COVID-19 biasanya hanya mengalami gejala ringan dan sedang.

Setelah sembuh, tubuh mereka telah membentuk antibodi terhadap virus meski tidak menutup kemungkinan dapat terinfeksi kembali kembali.

Risiko semakin bertambah, jika orang tua atau lingkungan sekitar masih belum bisa mengurangi mobilitas dan aktivitas di luar rumah.

Terlebih lagi, penyebaran varian Delta saat ini dikatakan lebih mudah menular dan gejalanya lebih berbahaya.

Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, Ph.D, Sp.A(K), M.Sc, mengatakan, berdasarkan sejumlah laporan, anak penyintas COVID-19 tetap membutuhkan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

"Anak masih butuh tambahan untuk push antibodinya, dia mungkin bisa dapat antibodi, ketika terinfeksi, tapi jumlahnya berapa tidak ada yang tahu secara pasti," ujarnya seperti dikutip dari Instagram @idai_ig.

Menurutnya, sulit memastikan apakah antibodi yang dimiliki oleh anak sudah benar-benar ampuh dalam menangkal virus.

Baca Juga: Kapan Boleh Vaksin setelah Positif COVID-19? Ini Penjelasannya

Apalagi tidak mudah untuk melakukan pemeriksaan kadar antibodi seseorang.

Pakar ilmu kesehatan anak ini menilai, anak penyintas COVID-19 yang berusia 12-17 tahun tetap membutuhkan vaksin.

Paling tidak satu kali vaksin harus diberikan untuk memperkuat antibodinya.

Meski demikian, ia meminta para orang tua untuk menunggu sampai anak benar-benar sembuh dari infeksinya.

Untuk mengantisipasi anak yang berstatus OTG atau kemungkinan adanya long COVID, ia menyarankan vaksinasi dilakukan tiga bulan setelah terinfeksi.

"Karena kita juga tidak tahu pasti, sembuh tidak ada gejala, jadi dinyatakan setelah tiga bulan ya, karena kita takut ada long COVID," jelasnya.

Saat ini, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin dari BPOM untuk diberikan kepada anak usia 12-17 tahun.

Anak yang akan diberi vaksin diharuskan dalam kondisi sehat, tidak ada keluhan batuk, pilek, panas, penyakit bawaan atau penyakit autoimun lainnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin Pfizer Sudah Siap Digunakan untuk Vaksinasi dan Aman untuk Anak-Anak

Pemberian vaksin pada anak ini juga disarakan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro.

Perempuan yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru ini menyebut cara kerja vaksin tidak berbeda antara anak-anak dan orang dewasa.

Reisa juga menjelaskan bawah vaksin akan membentuk kekebalan tubuh dan mengenali virus jahat.

Dengan begitu tubuh akan bertahan dari serangan virus.

"Jadi cara kerja vaksin di dewasa dan anak-anak sama saja, bertujuan membangun kekebalan spesifik terhadap COVID-19," jelas Reisa saat memberikan keterangan dalam rangka Hari Anak Nasional 2021, Jumat (23/7/2021).

Selain itu, Reisa juga mempertegas bahwa vaksin untuk anak-anak sudah melalui tahap uji coba dan memiliki keefektifan yang tinggi.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Upaya Pengendalian COVID-19, Total 16,2 Juta Orang yang Telah Vaksinasi, Sudahkah Kamu Vaksin?

Kini sudah ada 622.388 orang anak-anak yang sudah disuntik vaksin tahap pertama.

Dan ada 44 anak yang sudah mendapatkan vaksin tahap kedua.

Teman-teman tidak perlu takut untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Vaksin ini aman dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh melawan virus.

(Penulis: Sekar Langit Nariswari, Amirul Nisa)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.