Pengaruh Letak Astronomis Indonesia terhadap Kehidupan Masyarakatnya

By Sarah Nafisah, Senin, 16 Agustus 2021 | 08:30 WIB
Pengaruh letak astronomis Indonesia terhadap kehidupan masyarakatnya. (Freepik)

3. Pembagian Fauna

Letak astronomis memengaruhi pembagian persebaran fauna di Indonesia. Persebaran ini biasanya didasarkan dari garis wallace dan garis weber.

Pembagiannya adalah sebagai berikut:

- Fauna Asiatis

Fauna Asiatis juga disebut dengan fauna barat. Fauna Asiatis memiliki ciri dan tipe yang mirip fauna Asia.

Fauna Asiatis tersebar di wilayah barat Indonesia, yaitu Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Contoh fauna asiatis antara lain ada babi hutan, badak bercula satu, banteng, bekantan, biawak, buaya, burung hantu, elang, gagak, gajah, harimau, jalak, kadal, kerbau, kura-kura, kutilang, macan, merak, monyet, orang utan, pesut,  rusa, tapir, tokek, trenggiling dan ular.

Baca Juga: Letak Astronomis Indonesia dan Batas Wilayah Indonesia Secara Astronomis

- Fauna Peralihan

Fauna Peralihan merupakan fauna Indonesia di bagian tengah. Umumnya, fauna peralihan merupakan hewan endemik yang berbeda dari fauna Asiatis maupun Australis.

Wilayah fauna peralihan terbentang dari Kepulauan Wallace, yaitu Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Contoh fauna peralihan antara lain ada anoa, babi rusa, banteng, beruang,  biawak, burung maleo, burung mandar, burung rangkong, ikan dayung, kakatua nuri, komodo, kuda, kuskus, monyet hitam, monyet saba, tarsius, sapi, dan ular.

- Fauna Australis

Fauna Australis juga dikenal dengan nama fauna timur. Fauna Australis ini mirip dengan fauna di Benua Australia.

Fauna Australis bisa ditemukan di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru.

Contoh fauna Australis antara lain ada beruang, biawak, buaya, burung nuri, cendrawasih, kadal, kanguru tanah, kanguru pohon, kasuari, kelelawar, kuskus, landak Irian, oposum layang, ular, walabi.