Bobo.id - Teman-teman pasti sering nenemukan bunga kertas atau bugenvil di taman atau halaman rumah.
Bunga ini berasal dari Aerika Selatan dan memiliki nama dalam bahasa Inggris bougainvillea.
Bunga ini bisa ditanam dengan mudah di tanah Indonesia.
Teman-teman juga bisa membuat bunga satu ini sering mekar dan terlihat indah.
Baca Juga: 5 Bahan yang Bisa Bantu Suburkan Tanaman Mawar, dari Kulit Pisang hingga Cangkang Telur
Bunga jenis ini merupakan tanaman yang kuat dan bisa tumbuh dengan cepat.
Mirip seperti bunga mawar, tanaman ini juga melindungi diri dengan duri-duri di batangnya.
Tanaman bunga ini bisa tumbuh dengan tinggi bila teman-teman menambahkan tiang penyangga. Dengan bantuan tiang penyangga tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai 15 meter.
Bunga jenis ini memiliki seludang bunga yang membuat tampilan tanaman ini menjadi lebih indah.
Banyak orang mengira seludang bunga adalah kelopak dari bungan kertas atau bugenvil.
Seludang bunga sebenarnya adalah daun berukuran besar yang berfungsi melindungi bunga. Seludang bunga sendiri memiliki beragam jenis warna dari merah, kuning, jingga, dan ungu.
Dikutip dari HGTV, tanaman bunga merambat ini dapat tumbuh dengan baik di tanah pekarangan atau halaman rumah maupun di pot.
Berikut ini cara menanam bunga kertas atau bugenvil beserta panduan perawatannya.
Baca Juga: Ketahui 5 Fakta Bunga Pukul Empat, Salah Satunya Hanya Mekar pada Sore Hari
Cara Menanam Bunga Kertas atau Bugenvil
Bugenvil membutuhkan banyak sinar matahari.
Jika menanam bunga kertas ini di lokasi yang teduh, maka bunganya tidak akan bermekaran, namun hanya berupa tanaman merambat yang berduri.
Bugenvil membutuhkan setidaknya enam jam paparan sinar matahari langsung setiap harinya.
Untuk menanam bunga kertas, kita membutuhkan tanah yang dapat kering dan menyerap air dengan baik.
Bunga ini tidak suka tanah yang tetap basah terlalu lama.
Tanah yang terus-menerus basah bisa menyebabkan tanaman bunga kertas mengalami busuk akar.
Selain itu, bugenvil juga menyukai tanah yang gembur dan berpasir. Tangani akar dengan hati-hati. Akar bugenvil tipis dan mudah rusak selama transplantasi.
Setelah menanam bunga kertas, jangan lupa menyiram tanaman secara rutin dan mingguan sampai tanaman berdiri dengan baik.
Setelah terbentuk (yang biasanya memakan waktu satu hingga dua tahun), hentikan penyiraman kecuali pada saat kekeringan ekstrem.
Cara Merawat Bunga Kertas atau Bugenvil
Pangkas tanaman sepanjang tahun, terutama di akhir musim hujan sebelum siklus pertumbuhan baru.
Agar bunga kertas mekar secara optimal, potong semua cabang tanaman dan pastikan tanaman maksimal memiliki ketinggian 6 meter.
Bunga ini akan mekar secara rutin, sehingga kita dapat memangkasnya setelah setiap siklus mekar.
Jepit ujung tanaman merambat yang akan mekar. Kita akan mendapatkan tampilan bracts yang lebih padat.
Jika turun hujan setelah tanaman merambat, maka tidak perlu melakukan penyiraman.
Tanaman bugenvil lebih mentukai penyiraman yang baik setiap tiga atau empat mingu ketimbang penyiraman yang sering.
Menyiram tanaman terlalu sering akan menyebabkan penyakit jamur dan busuk akar.
Bougainvillea mekar lebih baik bila ditanam di lokasi yang kering.
Terlalu banyak air akan membuat tanaman bugenvil hanya memiliki banyak daun dan sedikit bunga.
Baca Juga: 5 Jenis Bunga yang Bisa Hidup Tahan Lama di Vas, Salah Satunya Anggrek
Karena merupakan tanaman bunga tropis, bugenvil tidak menyukai suhu di bawah 30 derajat celcius.
Bila suhu terlalu rendah, maka tanaman akan mati. Terkait pupuk, lebih baik jangan memberi pupuk pada tanaman buganvil.
Namun, berikan kompos pada tanah di sekitarnya, maksimal lapisan setinggi 3 inci.
Menanam Bunga Kertas atau Bugenvil di Pot
Jika ingin menanam bunga kertas di dalam pot, tentu hal ini bisa dilakukan. Sebab, bugenvil atau bunga kertas juga dapat tumbuh dengan baik di pot.
Bunga akan benar-benar mekar lebih banyak ketika akarnya agak padat.
Dengan demikian, menanam bunga kertas di pot akan membuatnya lebih rajin berbunga.
Saat cuaca sejuk, bawalah tanaman ke dalam ruangan dan letakkan di dekat jendela yang terkena paparan sinar matahari.
Pilih salah satu varietas yang cenderung pendek sehingga tidak menutupi pot secara berlebihan.
Gunakan tanah pot atau media tanam dengan drainase yang baik dan tidak memiliki banyak lumut gambut.
Lumut gambut mempertahankan kelembapan dan dapat menyebabkan bugenvil menderita penyakit busuk akar.
Pilih pot yang memiliki lubang-lubang drainase.
Sebelum menanam bunga kertas atau bugenvil, teman-teman mungkin perlu mengenal beragam jenis bunga ini.
Bunga ini memiliki 11 jenis bunga dengan warna seludang yang berbeda-beda.
Dengan mengenal jenis bunga ini, teman-teman bisa menentukan ingin menanam bunga dengan jenis atau corak warna seperti apa.
1. Bunga Bungenvil Bambino Majik
Bunga jenis ini memiliki ciri khas warna yang tidak terlalu mencolok.
Warna bunga ini merupakan gradasi antara ungu dan putih.
Jenis ini memiliki bunga yang bisa mekar setiap tahun.
2. Bunga Bugenvil Barbara Karst
Jenis Barbara Karst ini meurpakan varian hybrid dari bunga bugenvil
Warna bunga ini sangat bervariasi dari magenta, merah, serta scarlet.
Jenis ini juga memiliki tekstur galus dan tipis.
Teman-teman bisa menggunakan bunga ini sebagai peghias pagar rumah.
Baca Juga: 7 Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan Kadar Gula Darah Hingga Sehatkan Jantung
3. Bunga Bugenvil Alexandra
Jenis bunga satu ini memiliki warna yang cukup mencolok dan menarik perhatian.
Bunga ini akan tumbuh dengan rimbun dan biasa berwarna kuning cerah sehingga cukup mencolok.
Bugenvile Alexandra adalah jenis bunga yang akan menggugurkan daun pada waktu tertentu.
4. Bunga Bugenvil Coconut Ice
Nama Coconut Ice diberikan karena bunga jenis ini memiliki corak warna putih.
Bahkan daun dari tanaman ini juga berwarna hijau kekuningan yang membuatnya terlihat cerah.
Jenis bunga ini juga termasuk yang mekar sepanjang tahun.
5. Bunga Bugenvil Cherry Blossom
Jenis bunga ini memiliki warna merah muda dan ada beberapa bagian yang berwarna putih.
Bunga jenis ini bisa mekar sepanjang tahun.
jenis ini pun sangat populer dan banyak dipilih sebagai tanaman penghias halaman rumah.
6. Bunga Bugenvil Babby Victoria
Bunga jenis ini memiliki warna magenta atau keunguan yang mencolok.
Jenis ini termasuk tanaman yang bisa mekar sepanjang tahun.
7. Bunga Bugenvil Bambino Baby Lauren
Jenis Bambino Baby Lauren memiliki warna ungu yang lembut.
Bunga ini tidak mekar setiap tahun tapi hanya di akhir musim semi, awal musim panas, dan akhir musim gugur.
8. Bunga Bugenvil Bambino Baby Allison
Bunga Bambino Baby Allison memiliki warna merah muda yang lembut.
Jenis bunga ini semakin indah dengan warna daun yang tidak penuh hijau.
Pada bagian daun memiliki warna perpaduan hijau dan putih.
Tanaman jenis ini termasuk jenis tanaman yang cocok dijadikan hiasan atau dekorasi rumah.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Bunga Teratai Simpan 4 Manfaat untuk Tubuh
9. Bunga Bugenvil Gold Rush
Sesuai dengan nama yang dimiliki, bunga ini memiliki warana kuning keemasan yang mencolok.
Warna kuning pada bunga ini sangatlah mencolok dari daun hijaunya.
10. Bunga Bugenvil California Gold
Bunga jenis ini memiliki warna kuning namun lebih lembut dan sejuk.
Warna yang dimunculkan merupakan gradasi dari warna keemasan ke jingga.
Jenis bunga ini tidak mekar setiap tahun.
Bunga ini akan berguguran dalam waktu singkat saat sedang mekar.
11. Bunga Bugenvil Afterglow
Bunga jenis ini termasuk varian bunga yang bisa mekar sepanjang tahun.
Jenis bunga ini memiliki variasi warna dari merah muda, merah, jingga hingga koral atau merah bata.
(Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan, Amirul Nisa)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.