Bobo.id - Tahukah teman-teman? Tumbuhan juga beradaptasi agar bisa bertahan hidup di lingkungannya.
Ada berbagai cara tumbuhan beradaptasi, salah satunya adalah higrofit. Tumbuhan higrofit bisa bertahan di lingkungan lembap.
Biasanya tumbuhan ini hidup di hutan. Apa saja contoh-contoh tumbuhan higrofit?
Baca Juga: Contoh-Contoh Tumbuhan Hidrofit, dari Teratai hingga Enceng Gondok
Sebelum cari tahu jawabannya, kita cari tahu dulu ciri-ciri tanaman higrofit, yuk!
Ciri-ciri tumbuhan higrofit adalah:
- Berdaun tipis dan lebar.
- Punya banyak stomata atau celah-celah kecil pada daun.
Contoh-Contoh Tumbuhan Higrofit
Setelah mengetahui ciri-cirinya, sekarang kita cari tahu contoh-contoh tumbuhan higrofit, berikut ini:
1. Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku adalah salah satu contoh tumbuhan higrofit. Tumbuhan ini bisa tumbuh di lingkungan yang lembap.
Baca Juga: Contoh-Contoh Tumbuhan Xerofit, dari Lidah Buaya hingga Kaktus
Teman-teman pernah menemukan tumbuhan paku ini? Tumbuhan paku juga sering disebut sebagai tumbuhan pakis-pakisan.
Tumbuhan ini memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem, tapi tidak berbiji.
2. Dedalu atau Gandarusa
Delalu atau gandarusa juga merupakan contoh tumbuhan higrofit. Tumbuhan ini hidup di lingkungan lembap dan biasanya beriklim sedang.
3. Lumut
Contoh tumbuhan higrofit selanjutnya adalah lumut.
Lumut juga akan tumbuh subur di tempat lembap. Sebab, lumut memiliki struktur mirip akar yang disebut rizoid.
Rozoid ini berfungsi melekatkan tubuhnya ke lingkungan tempat lumut berada, lalu menyerap air dan nutrisi-nutrisi yang terkandung di lingkungannya.
Cara Adaptasi Tumbuhan Lainnya
Selain higrofit, ada juga cara-cara adaptasi tumbuhan lainnya, berikut di antaranya:
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Adaptasi Tingkah Laku yang Terjadi pada Hewan
Xerofit
Ini adalah tumbuhan yang beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya yang panas dan kering. Tumbuhan ini sangat tahan dengan udara yang kering dan kurang air.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah:
- Permukaannya dilapisi lapisan seperti lilin. Lapisan ini berguna untuk mengurangi penguapan.
- Ukuran daunnya kecil dan biasanya berduri untuk mengurangi penguapan juga.
- Tumbuhan ini punya akar yang panjang. Gunanya untuk mencari air sampai ke dalam.
- Batangnya juga tebal yang berguna untuk menyimpan cadangan air.
Beberapa contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansiviera, adenium, dan buah naga.
Hidrofit
Ini adalah tumbuhan yang hidup di tempat basah atau malah hidup di air. Sesuai dengan kata “hidro”, yang artinya air.
Ciri-ciri tumbuhan hidrofit adalah:
- Terapung di atas air.
- Mempunya permukaan daun yang lebar.
- Batangnya menggembung seperti berongga berisi udara sehingga bisa membuat mengapung di air seperti pelampung.
- Akarnya kecil sehingga air mudah menyebar ke seluruh daun.
Contoh tumbuhan hidrofit adalah kangkung, teratai, kiambang, dan eceng gondok.
Baca Juga: Ciri-Ciri, Jenis, dan Fakta Unik Bunga Melati, Materi Kelas 3 SD Tema 2
Halofit
Tumbuhan halofit adalah tumbuhan yang tahan hidup di tempat asin, seperti pantai atau laut. Tumbuhan ini tahan terhadap lingkungan dengan kadar garam yang tinggi.
Ciri-ciri tumbuhan halofit adalah:
- Punya akar yang sangat kuat.
- Separuh badannya biasanya tergenang di air.
- Akarnya ada tertanam di bawah air dan ada yang di permukaan air.
Contoh tumbuhan halofit adalah pohon bakau atau yang biasa dikenal dengan mangrove.
Mesofit
Nah, kalau mesofit ini adalah tumbuhan yang biasa hidup di lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.
Tumbuhan ini mudah ditemukan di lingkungan tempat tinggal kita.
Mesofit ini ada yang masuk ke dalam golongan tumbuhan berkayu dan ada juga yang rerumputan.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Organ-Organ Vegetatif pada Tumbuhan
Ciri-ciri tumbuhan mesofit adalah:
- Akarnya tumbuh pesat dan bercabang.
- Daunnya biasanya tipis dan lebar.
- Stomatanya biasa berada di bawah daun untuk menghindari penguapan yang berlebihan
Contoh tumbuhan mesofit adalah pohon mangga, rambutan, rerumputan, pisang, dan pepaya.
Itulah contoh-contoh tumbuhan higrofit dan cara adaptasi tumbuhan lainnya.
(Penulis: Iveta R., Theresia Widyantini)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.