Tips Perawatan Anggrek di Dalam Ruangan
Anggrek membutuhkan banyak air, tetapi jangan sampai menggenang saat disiram.
Salah satu cara memeriksa penyiraman adalah dengan menusuk jari sekitar satu inci ke dalam media tanam. Jika kering, beri air. Jika tidak, tidak perlu diberi air.
Tanaman anggrek dalam ruangan juga membutuhkan kelembapan yang cukup, sekitar 50 hingga 70 persen.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan kelembapan di rumah.
Tempatkan piring berisi air atau nampan kerikil di bawah tanaman, tanaman kabut setiap hari, atau gunakan pelembap udara.
Pupuk anggrek mingguan atau dua mingguan saat menghasilkan pertumbuhan baru dan turunkan ke interval bulanan atau dua bulanan setelah mereka dewasa.
Hentikan sama sekali setelah tanaman tidak aktif.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Bisa Bantu Menyerap Udara Lembap di Rumah, Salah Satunya Anggrek
Tips perawatan anggrek tambahan termasuk mengganti pot, yang biasanya dilakukan dua tahun sekali.
Jika anggrek tiba-tiba berhenti mekar tetapi memiliki cahaya, suhu, dan kelembapan yang sesuai, maka perlu mengganti pot.
Perhatikan juga tanda-tanda hama atau penyakit.
Anggrek terkadang terpengaruh oleh kutu putih, sisik, dan kutu daun. Ini biasanya dapat dicuci atau dirawat dengan sabun insektisida.
Setelah mengetahui cara merawat anggrek di dalam rumah, teman-teman bisa mulai memilih jenis anggrek mana yang akan ditanam.
Jenis-Jenis Anggrek
Ada beberapa jenis anggrek cantik bisa menjadi pilihan.
1. Anggrek Ludisia
Anggrek jenis ini biasa dikenal juga dengan nama anggrek permata.
Jenis tanaman memiliki banyak batang dengan bunga kecil berwarna putih.
Bunga pada tanaman ini akan muncul pada musim dingin dan gugur.
Tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara ini bisa tumbuh tinggi hingga 46 cm.