Tari Gandrung: Sejarah, Properti, dan Tahapan Tari Gandrung

By Ikawati Sukarna, Senin, 13 September 2021 | 13:30 WIB
Mengenal tari gandrung, tari khas daerah Banyuwangi (Candra Firmansyah/Wikimedia Commons)

 

Bobo.id - Tari gandrung adalah tari tradisional yang berasal dari Banyuwangi Jawa Timur. Apakah teman-teman pernah menyaksikan tari gandrung? 

Tari gandrung biasanya dipentaskan sebagai bentuk perwujudan rasa syukur setelah panen. Selain itu, tari gandrung juga dibawakan untuk resepsi pernikahan atau khitanan. 

Tari gandrung dibawakan secara berpasangan, yaitu laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan paju dan perempuan (penari gandrung). 

Apakah teman-teman tertarik dengan tari gandrung? Dalam artikel ini akan dibahas tentang sejarah, properti tari, dan tahapan dalam tari gandrung. 

Sejarah Tari Gandrung 

Baca Juga: Tari Piring Khas Minangkabau, Sejarah dan Cara Menarikannya

Awalnya kemunculan tari gandrung itu memiliki banyak versi. Dikutip dari kompas.com, tari gandrung pada awalnya dibawakan oleh laki-laki. 

Namun, pada tahun 1890an tari gandrung laki-laki berkurang dan selanjutnya hilang dari berbagai pementasan. 

Kemudian, pada tahun 1895 muncullah tari gandrung yang dibawakan oleh perempuan. 

Sejarah kemunculan tari gandrung wanita ini berasal dari seorang anak kecil yang bernama semi. 

 Dulunya, semi menderita penyakit yang cukup parah. Sehingga beragam cara digunakan untuk membuatnya sembuh. 

Hingga pada akhirnya Ibu Semi yang bernama Mak Midhah bernazar. Nazar tersebut berbunyi "Kadhung sira waras, sun dhadekaken Seblang, kadhung sing yo sing."

Arti dari nazar tersebut yaitu bahwa "Bila kamu sembuh, akan saya jadikan Sebrang, kalau tidak (sembuh) ya tidak jadi."

Lalu, semi pun secara bertahap sembuh dari segala penyakit. Sesuai dengan nazarnya, Semi pun menjadi penari gandrung pertama perempuan pada tahun 1895. 

Setelah ditarikan Semi, adik-adiknya pun tertarik dan mengikuti jejak semi sebagai penari tari gandrung. 

Baca Juga: Tari Kipas Pakarena: Mitos, Properti, Gerakan dan Maknanya 

Bahkan, mereka menggunakan nama depan "Gandrung" sebagai nama panggungnya. 

Awalnya, tari gandrung hanya boleh ditarikan oleh para keturunan penari gandrung. Sehingga tidak sembarangan orang bisa menjadi penari gandrung. 

Namun, sejak tahun 1970an, banyak gadis-gadis muda yang tertarik pada kesenian ini. Sehingga tari gandrung bisa ditarikan oleh siapa saja. 

Properti Tari 

 Properti tari itu meliputi busana, musik pengiring, dan alat-alat atau benda yang digunakan penari selama pementasan tari berlangsung. 

Dalam tari gandrung beragam properti yang digunakan antara lain: 

1. Busana 

Busana tari gandrung berasal dari bahan beludru warna hilang. Busana tersebut dihiasi oleh ornamen-ornamen kuning emas. 

2. Selendang 

Salah satu properti tari yang digunakan dalam tari gandrung adalah selendang. Penggunaan selendang diletakkan melingkar di bahu. 

Untuk pemilihan warnanya, biasanya disesuaikan dengan warna busana tari gandrung. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 2, Nama-Nama Properti Tari dalam Tari Piring

3. Mahkota Kepala 

Para penari gandrung biasanya menggunakan mahkota di kepala. Mahkota tersebut dikenal dengan istilah omprok

Mahkota tersebut juga dihiasi beragam ornamen. Mulai dari ornamen, emas, merah, ornamen tokoh Antasena dan ornamen berwarna perak. 

Hiasan-hiasan tersebut sengaja dipasang agar mahkota bisa memberikan kesan yang magis. 

Tahapan Tari Gandrung 

Ada tiga tahapan dalam pementasan tari gandrung antara lain: 

1. Jejer

Pada tahapan ini, penari akan menyanyi dan menari secara solo. 

2.  Maju 

Setelah selesai menari, penari akan maju dan mendatangi para penonton. Hal ini dilakukan untuk mengajak penonton menari di atas panggung. 

Baca Juga: Tari Kecak Diperagakan oleh Puluhan Penari, Apa Maknanya?

Biasanya tamu terdiri dari 4 orang. Lalu tamu-tamu tersebut akan baris dan membentuk bujur sangkar dengan penari berada di tengah. 

3. Sebrang Subuh 

Ini merupakan tahapan terakhir dalam tari gandrung. Tahapan ini dimulai dengan gerakan yang penuh penghayatan dan perlahan. 

Saat tahapan ini penari biasanya membawa kipas dan membuat gerakan kipas yang dikibas-kibaskan sesuai irama.  

Nah, itu tadi penjelasan tentang tari gandrung, yakni tari tradisional dari daerah Banyuwangi Jawa Timur. Tari ini memiliki properti tari yang khas, mulai dari busana, selendang, hingga mahkota di kepala penari. Sedangkan untuk tahap-tahapannya ada 3 yaitu jejer, maju, dan sebrang subuh.

Tonton video ini, Yuk! 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.