Bobo.id - Tari kecak adalah satu dari berbagai kesenian khas dari Bali yang sudah terkenal dan dapat kita saksikan.
Apakah teman-teman sudah pernah menonton pertunjukan Tari Kecak secara langsung?
Jika teman-teman berkunjung ke Bali, pertunjukan Tari Kecak ini bisa disaksikan langsung di Pura Luhur Uluwatu, yang berada di Desa Adat Pecatu, Kabupaten Badung.
Ada berbagai hal unik yang bisa disaksikan dari Tari Kecak yang merupakan tarian adat khas Bali ini, teman-teman.
Pertama adalah nama Tari Kecak yang diambil dari suara "cak... cak... cak..." yang diteriakkan oleh para penari pengiring tarian.
Baca Juga: Mengapa Tarian Ini Dikenal Sebagai Tari Kecak? Yuk, Cari Tahu!
Keunikan kedua adalah penari pengiring yang jumlahnya puluhan, sekitar 50 hingga 70 orang.
Namun selain penari pengiring itu, ada beberapa penari lainnya yang memerankan tokoh pewayangan seperi Rama, Shinta, Ramayana, Sungriwa, dan Hanoman.
Wah, mengapa penari pengiring yang ada pada Tari Kecak ini jumlahnya bisa mencapai puluhan, ya?
Cari tahu maknanya serta sejarah Tari Kecak, yuk!
Tari Kecak Diciptakan Tahun 1930
Tari Kecak yang merupakan tarian khas Bali ini diciptakan pada 1930.
Ada dua seniman yang terlibat dalam menciptakan Tari Kecak.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR