Yaitu Bapak Wayan Limbak yang merupakan seorang seniman asal Bali dan Bapak Walter Spies, yang adalah pelukis dari Jerman.
Nah, Tari Kecak ini diciptakan dengan terinspirasi dari kisah Ramayana dan tarian ritual sanghyang.
Sanghyang adalah ritual yang dipertunjukkan dalam bentuk tarian dan berfungsi untuk menolak bala atau hal buruk yang terjadi.
Baca Juga: Lambang Kebaikan dan Kesucian, Bunga Kemuning Jadi Nilai Budaya Keraton Yogyakarta
Jumlah Penari Pengiring Tari Kecak Mencapai Puluhan Orang
Nama Tari Kecak berasal dari suara "cak... cak... cak..." yang dihasilkan oleh para penari pengiring tarian.
Para penari pengiring ini akan duduk membentuk lingkaran dan tokoh-tokoh lainnya akan menari di tengah lingkaran itu.
Apakah teman-teman tahu berapa jumlah penari pengiring Tari Kecak yang menampilkan tarian ini?
Ternyata ada sekitar 50 sampai 70 orang penari pengiring dalam Tari Kecak.
Banyaknya jumlah penari pengiring inilah yang menyebabkan suara khas dari Tari Kecak
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR