Arus laut terjadi di permukaan air laut maupun di dalam laut, karena air laut selalu bergerak.
Adapun berbagai faktor yang membuat air laut dapat bergerak, antara lain angin, pasang surut, kepadatan air laut, dan lain-lain.
Air laut juga memengaruhi kehidupan di dalam laut dan organisme air, karena air laut membawa makanan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh mereka.
Dengan demikian, glasiasi dapat menghentikan pertukaran garam yang terjadi di dalam maupun permukaan air laut.
Baca Juga: Hewan Laut Mengurangi Kadar Garam di Laut, Apakah Air Laut Bisa Menjadi Semakin Asin?
4. Dampak Buruk Salinitas Air bagi Laut
Mencairnya es kutub akan mengakibatkan masuknya air tawar ke dalam air laut, dan dapat mengubah bahkan mematikan arus laut utama.
Dampaknya akan menganggu proses rantai makanan yang terjadi dalam laut, teman-teman.
Jadi, tidak hanya hewan dan organisme air laut yang merasakan dampak buruknya, ini juga dapat memengaruhi manusia.
Maka, dampak terjadinya pencairan es yang tercampur dengan air laut akan dirasakan oleh hampir semua makhluk hidup di bumi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.