Sebaliknya, senyawa besi di planet Mars itu memang ditempa dan tenggelam ke dalam jantung bintang (Mars). Peristiwa ini terjadi saat bintang tersebut telah mati
Ada beberapa ilmuwan yang berpendapat, adanya gravitasi yang lemah dan ukuran planet yang kecil menyebabkan material besi lebih sedikit masuk ke bagian inti dan tersisa di bagian kerak Mars.
Oleh sebab itu, bagian inti Mars terlihat tidak memiliki inti dari material besi.
Kemudian, material-material besi yang terdapat di permukaan bertemu dengan aliran air.
Akibatnya, mengalami peristiwa oksidasi.
Baca Juga: Besok Malam Akan Ada Konjungsi Bulan dan Mars, Catat Waktunya dan Jangan Sampai Terlewat!
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh NASA, menyatakan bahwa oksidasi material besi Mars disebabkan karena meteorit.
Namun, ada peneliti lain yang berasal dari Denmark, berpendapat bahwa air itu tidak dibutuhkan untuk menghasilkan oksidasi pada besi.
Tapi peristiwa oksidasi bisa disebabkan karena hancurnya kristal kuarsa. Kristal kuarsa adalah salah satu mineral yang dapat ditemukan di Mars dan Bumi.
Kristal kuarsa yang hancur ini dapat membuat permukaan planet Mars menjadi terbuka.