Bobo.id - Teman-teman, apakah yang kamu ketahui mengenai majas?
Majas merupakan gaya bahasa atau kiasan yang biasanya digunakan dalam karya sastra, contohnya puisi.
Ketika seorang penyair menulis puisi, ia akan menambahkan majas-majas supaya puisi terdengar lebih indah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan.
Kiasan berarti perumpamaan, arti kata yang bukan sebenarnya, dan pertimbangan tentang suatu hal dengan perbandingan atau persamaan dengan hal yang lain.
Baca Juga: Pengertian Puisi dan Ciri-Ciri Puisi, serta Tips Cara Menulis Puisi Bertema Cita-Cita
Majas dibedakan menjadi dua, yaitu majas perbandingan dan majas pertentangan.
Majas perbandingan bertujuan untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain, baik lebih kecil, lebih besar, maupun sama.
Majas pertentangan bertujuan untuk menunjukkan bahwa kiasan memiliki makna yang berkebalikan atau bertentangan dari makna yang sebenarnya.
Nah, kali ini kita akan belajar mengenai majas perbandingan, jenis-jenisnya, dan contoh penggunaannya.
Berikut ini penjelasan lengkapnya. Yuk, simak!
Jenis-Jenis Majas Perbandingan
1. Majas Hiperbola
Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal secara berlebihan, atau melebih-lebihkan.
Contoh: Tak ada yang salah jika kamu memiliki cita-cita setinggi langit.
Setinggi langit merupakan contoh majas hiperbola, yang berarti cita-cita dapat ditentukan dengan bebas tanpa batasan apapun.
2. Majas Personifikasi
Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk mengibaratkan barang atau makhluk hidup lain dapat melakukan kegiatan seperti manusia.
Baca Juga: Contoh-Contoh Majas Personifikasi, Majas yang Mempersamakan Benda dengan Manusia
Contoh: Tak ada yang lebih tabah, dari hujan bulan Juni.
Kalimat tersebut terdapat pada puisi karya Sapardi Djoko Damono, yang mengibaratkan hujan dapat memiliki sifat tabah, seperti manusia.
3. Majas Metafora
Majas metafora merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk membandingkan dua objek atau hal yang berbeda namun memiliki sifat yang serupa.
Contoh: Raja Hutan sedang mengaum dengan gagahnya.
Raja hutan yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah hewan singa.
4. Majas Eufemisme
Majas eufemisme merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk menggunakan ungkapan yang lebih halus terhadap ungkapan.
Contoh: Ia menangis mengantar neneknya yang sudah berpulang.
Berpulang dalam kalimat tersebut bermakna meninggal dunia.
Baca Juga: Mengenal Majas Hiperbola, Mulai dari Ciri-ciri Hingga Contoh
5. Majas Alegori
Majas alegori merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk mengibaratkan, melambangkan, atau sebagai kiasan dari sebuah kata, kalimat, atau cerita.
Contoh: Hidup ini seperti roda yang sedang berputar.
Roda berputar merupakan pengibaratan bahwa orang yang hidup dapar mengalami rasa bahagia dan sedih, senang dan susah.
Nah, itulah penjelasan dan contoh dari majas-majas perbandingan, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.