Saat Fenomena Ekuinoks Terjadi, Apakah Durasi Siang dan Malam Sama-Sama 12 Jam? Ini Penjelasannya

By Ikawati Sukarna, Jumat, 24 September 2021 | 13:15 WIB
Fenomena ekuinoks yang terjadi di Indonesia. (Pixabay)

Bobo.idFenomena ekuinoks bisa terjadi dua kali dalam setahun, lo, yaitu saat bulan maret dan bulan september. 

Karena terjadi dua kali, fenomena ini sering dikenal dengan sebutan ekuinoks maret dan ekuinoks september

Tapi, apakah teman-teman tahu fenomena ekuinoks itu?

Fenomena ekuinoks adalah fenomena alam yang terjadi ketika garis khatulistiwa berimpitan dengan lintasan semu harian matahari.

Fenomena ini menyebabkan bumi menjadi tegak. Sehingga tidak ada belahan bumi yang condong ke arah matahari. 

Kemudian, hal ini mengakibatkan garis batas siang dan malam saling berimpitan dengan garis bujur. 

Baca Juga: BERITA POPULER: Pengaruh Peristiwa Ekuinoks bagi Penduduk Bumi Hingga 4 Resep Tom Yam yang Cocok untuk Cuaca Dingin

Dikutip dari kompas.com, Andi Pangerang, selaku peneliti di Pusat Riset Sains mengatakan, ada salah pengertian ketika bumi mengalami fenomena ekuinoks. 

Banyak orang yang beranggapan bahwa adanya fenomena alam tersebut, mengakibatkan durasi siang dan malam seimbang, yaitu sama-sama 12 jam. 

Sebelum menjawab benar atau tidak. Teman-teman harus mengetahui pengertian durasi malam dan siang terlebih dahulu.