4. Varian R.1 Berpotensi Menginfeksi Lebih Banyak Orang
Varian R.1 dapat memengaruhi orang secara berbeda dari virus versi asli.
Hingga kini perkembangan varian R.1 masih dianggap tidak lebih parah dari varian Delta yang merupakan varian terparah dari virus COVID-19.
Varian ini hanya akan berpotensi menginfeksi lebih banyak orang yang telah divaksinasi.
Banyaknya varian baru dari virus COVID-19 selama pandemi ini berlangsung.
Di Indonesia sendiri berbagai varian baru dari COVID-19 juga menyerang beberapa orang.
Seperti di ibu kota Indonesia yaitu DKI Jakarta kasus varian baru sudah mencapai 1.040 orang per tanggal 25 September 2021.
Dari jumlah itu varian Deltalah yang mendominasi dengan 991 orang yang terinfeksi.
Lalu varian Alpha dengan 37 orang yang terinfeksi, dan 12 orang untuk varian Beta.
Dengan banyaknya muncul varian baru dari virus COVID-19, Indonesia mulai membatasi perjalanan internasiona lke Indonesia.
Baca Juga: Tengok Kasus COVID-19, Pemerintah Susun Ulang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022
Bahkan proses karantina untuk orang masuk ke Indonesia diperketat.
Proses karantina yang diberikan untuk orang asing atau Warga Negara Indonesia yang hendak masuk Indonesia harus menjalani karantina selama 8 hari.
Dari 8 hari karantina tersebut, dilakukan juga tes PCR sebanyak 3 kali.
Nah, itu tadi varian virus baru yang mulai tersebar di beberapa negara.
Teman-teman perlu terus menjaga diri agar tidak terserang oleh varian baru R.1.
Varian tersebut disebut bisa menyerang orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
(Penulis: Mela Arnani, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.