Sambut Hari Kereta Api Nasional, Ikut Perjalanan 76 Tahun Kereta Api Indonesia, Yuk!

By Grace Eirin, Selasa, 28 September 2021 | 16:55 WIB
Hari Kereta Api Nasional dirayakan setiap tanggal 28 Oktober. ( Pexels/Leslie Toh )

Namun juga dipasarkan oleh pemerintah kolonial secara internasional.

Jalur kereta api yang dibangun pertama kali di Indonesia adalah jalur yang dimulai dari Semarang ke Vorstenlanden (sekarang jalur Solo-Yogyakarta).

Mengutip laman resmi KAI, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mr L.A.J Baron Sloet van de Beele memulai pembangunan rel di Desa Kemijen pada 17 Juni 1864.

Proyek kereta api ini semakin berlanjut dan diperluas hingga ke luar Jawa.

Pada 8 April 1875, pemerintah Hindia-Belanda membangun jalur kereta api melalui Staatssporwegen (SS) dengan rute Surabaya-Pasuruan-Malang.

Selain di Pulau Jawa, pembangunan jalur kereta api juga dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).

Baca Juga: Selain Masinis dan Kondektur, Apa Lagi Profesi yang Ada di Kereta Api? Yuk, Cari Tahu!

Hingga akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

 

Proses Kantor Pusat Kereta Api Diambil alih

Sejak Pemerintah Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, kereta api Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). 

Pada masa Jepang, kereta api beralih fungsi dari alat pengiriman hasil pertanian menjadi alat untuk kepentingan perang.