Mengenal Penyakit Rosaceadan Penyebabnya, Penyakit Kronis yang Menyerang Kulit

By Amirul Nisa, Selasa, 28 September 2021 | 19:15 WIB
Penyakir kronis rosacea yang menimbulkan bintik merah di area wajah. (freepik)

3. Koneksi yang Salah antara Saraf dan Pembuluh Darah

Selain kesalahan fungsi pada sistem kekebalan, kerusakan pada sistem saraf juga dapat memicu rosacea, lo.

Saraf bertugas mengirim sinyal ke pembuluh darah untuk memberi tahu tubuh kapan harus berkontraksi dan kapan harus rileks.

Ketika mekanisme pengiriman pesan ini tidak bekerja dengan baik, aliran darah ke kulit menjadi terlalu banyak dan menyebabkan kemerahan.

Para peneliti juga menemukan seorang pasien rosacea mungkin memiliki ketidakseimbangan bahan kimia tertentu yang digunakan neuron untuk berkomunikasi satu sama lain.

Hal ini dapat menyebabkan serangkaian reaksi tidak normal yang memicu pustula (jerawat nanah), benjolan, dan kemerahan, di antara gejala rosacea lainnya.

Baca Juga: Bahaya Kotoran Tikus di Dalam Rumah, Ini Cara Membersihkannya yang Aman

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dari anak-anak hingga orang dewasa.

Jenis penyakit ini pun ada lebih dari satu dan dengan gejala yang sedikit berbeda. Selain itu, seseorang bisa mengalami dua jenis penyakit rosacea secara bersamaan.

Berikut Jenis-jenis Rosacea

1. Rosacea Subtipe 1

Subtipe 1 ini disebut juga erythematotelangiectatic rosacea (ETR), yang akan membuat orang yang terserang mengalami kemerahan pada wajah dan pembuluh darah yang terlihat.

Tanda-tanda dari penyakit ini adalah adanya kemerahan pada wajah, pembuluh darah pecah yang terlihat, kulit membengkak, kulit sensitif, kulit perih seperti terbakar, dan kering serta kasar.