Sementara pada kata "bisa", terdapat torehan warna merah yang melambangkan adanya energi, kekuatan, hasrat, keberanian, simbol dari api, dan pencapaian tujuan.
Selain slogan, pada perhelatan akbar olahraga nasional empat tahunan kali ini juga diperkenalkan dua maskot, yakni Kangpho dan Drawa.
Maskot Kangpho dan Drawa
Kangpho
Kangpho merupakan singkatan dari kanguru pohon mantel emas (Dendrolagus pulcherrimus) yang merupakan satwa endemik di Papua.
Kanguru pohon itu merupakan hewan khas hutan di Papua.
Walau sama-sama satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perut, kanguru pohon berbeda dengan kanguru yang ada di Australia, lo.
Secara fisik, kanguru pohon cenderung berwarna cokelat muda dengan rambut halus di seluruh tubuhnya.
Hewan ini juga memiliki ekor yang panjang dan di ekornya terdapat motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah.
Pada bagian leher, pipi, dan kaki kanguru pohon, ada hiasan berwarna kuning keemasan.
Karena ciri fisiknya ini, kanguru pohon mendapat julukan mantel emas.
Sebagai maskot Kangpho digambarkan membawa obor PON dengan ikat kepala dan rumbai-rumbai di kepala dan pinggang.
Ikat dengan rumbai-rumbai di kepala merupakan lambang kebesaran untuk kaum laki-laki.
Sedangkan rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.
Pada ikat pinggang dan ikat lengan Maskot Kangpho terdapat ukiran khas Papua yang terkenal di seluruh dunia.
Ukiran ini terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua.
Maskot Kangpho juga memakai mahkota puncak salju sebagai ciri khas pegunungan Jayawijaya Papua yang bersalju abadi.