Upacara Adat Betawi Baritan: Sejarah, Tujuan, dan Pelaksanaan

By Grace Eirin, Kamis, 7 Oktober 2021 | 14:30 WIB
Upacara Adat Betawi Baritan merupakan tradisi ungkapkan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. (Pixabay)

Pelaksanaan Upacara Adat Baritan

Upacara Adat Baritan biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun, pada Hari Raya Agung, tepatnya tanggal 10 bulan Haji. 

Upacara ini dilakukan pada lokasi Keramat Ganceng dengan dipimpin oleh juru kunci Keramat Ganceng. 

Adapun empat tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan upacara ini, antara lain:

1. Persiapan, dilakukan untuk menghitung kebutuhan biaya, jumlah undangan, dan persiapan lainnya. 

2. Pelaksanaan ritual yang dilakukan di Keramat Ganceng, dengan mengadakan tahlilan dan makan bersama. 

Baca Juga: Macam-Macam Upacara Adat di Indonesia, Materi Kelas 5 SD Tema 3 

Biasanya pada siang hari, masyarakat akan mengantarkan sajen berupa makanan dan hasil panen. 

3. Ngarak Kepala Kerbau atau kambing, untuk ditanam sesuai dengan empat penjuru mata angin. 

4. Hiburan, dengan mengadakan beberapa acara seperti kliningan kanji, ibing sawer, wayang kulit, dan layar tancep

Nah, itulah penjelasan mengenai Upacara Adat Betawi yaitu Baritan, teman-teman. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.