Di Indonesia, orang dengan struktur sosial menengah ke bawah dapat memiliki cita-cita dan mengusahakan diri untuk menuju struktur sosial menengah ke atas.
Sebab, warga Indonesia terbuka akan adanya perubahan dan kemajuan yang bersifat positif.
Sehingga tidak jarang kita temukan, seseorang yang berasal dari lingkungan pendidikan yang rendah dapat mencapai cita-cita yang tinggi.
2. Faktor Individu
Faktor individu atau diri sendiri juga menjadi pendorong terjadi perubahan mobilitas sosial.
Setiap orang memiliki tekad dan semangat yang berbeda untuk menggapai cita-citanya.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Mobilitas Penduduk, Mulai dari Komutasi hingga Migrasi
Walaupun dari latar belakang pendidikan yang sama, keduanya belum tentu berhasil melaksanakan mobilitas sosial ke atas.
Sebab, semangat, tekad, dan niat setiap orang yang dapat mendorong hal itu terwujud.
3. Faktor Sosial
Setiap orang dilahirkan dalam status sosial yang beragam, ada yang menengah ke bawah dan menengah ke atas.