Bobo.id - Sebagian besar wilayah di Pulau Jawa akan memasuki musim hujan di bulan November 2021.
Pertanyaan tersebut merupakan prediksi yang disampaikan oleh Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRSTA-BRIN).
Peneliti Klimatologi PRSTA-BRIN Erma Yulihastin menyatakan bahwa, Nusa Tenggara akan masuk musim hujan pada bulan Desember 2021.
Sedangkan, Ketua Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim (TIVIAM) memperingatkan terjadinya hujan deras untuk wilayah yang sudah memasuki musim hujan di bulan Oktober.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Selama 10 Hari ke Depan, Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat Menurut BMKG
Musim hujan di berbagai wilayah di Indonesia ini diprediksi akan berakhir sekitar bulan Maret 2022.
Beberapa wilayah yang sudah memasuki musim hujan pada Oktober 2021, perlu dipantau dan didata oleh TIVIAM.
Wilayah tersebut, yakni Aceh, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku bagian selatan atau sekitar Ambon, serta daerah pegunungan Papua.
Pemantauan tersebut dilakukan karena wilayah-wilayah yang sudah disebutkan mempunyai kemungkinan terjadi curah hujan deras dan berpotensi banjir serta longsor.
Sementara itu, angin kencang dan gelombang laut yang tinggi kemungkinan besar terjadi di Laut Arafura dan Laut Banda pada bulan Oktober 2021.
Adapun di Laut Jawa di bulan Oktober ini, kemungkinan angin kencang dan gelombang laut tinggi antara 40 hingga 80 persen.
Pola-Pola Curah Hujan di Indonesia
Dengan iklim tropis, wilayah-wilayah di Indonesia mengalami tiga pola curah hujan antara lain sebagai berikut.
1. Pola Hujan Manson
Biasa terjadi di Sumatera bagian timur, Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Kalimantan bagian selatan.
Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Ini 5 Cara Keringkan Pakaian Tanpa Takut Timbulkan Bau Tak Segar
Puncak musim hujan pada pola ini terjadi sekitar Desember, Januari, hingga Februari.
2. Pola Hujan Ekuatorial
Biasa terjadi di pantai barat Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah bagian utara, Sulawesi, Papua, dan sebagian Papua Barat.
Puncak musim hujan pada pola ini terjadi sekitar Maret dan Oktober.
3. Pola Hujan Lokal
Biasa terjadi di Maluku dan Papua Barat. Puncak musim hujan pada pola ini terjadi sekitar Juni, Juli, dan Agustus.
Persiapan yang Bisa Dilakukan
Masyarakat diharapkan melakukan persiapan terhadap bencana alam yang berpotensi terjadi pada musim hujan dengan melakukan hal berikut.
Masyarakat diharapkan mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal atau zona rawan banjir.
Selain itu, juga mengetahui cara melindungi rumah dari banjir dan saluran serta jalur yang sering dilalui air banjir dan dampaknya bagi rumah.
Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, Ini Prediksi Hujan dan Angin Kencang di Wilayah Indonesia
Tidak lupa untuk melakukan persiapan evakuasi, termasuk memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih tinggi.
Serta mendiskusikan dengan anggota keluarga tentang ancaman banjir dan merencanakan tempat pertemuan ketika keluarga terpencar saat bencana datang.
Sebaiknya juga memperhatikan berbagai instrumen listrik yang bisa memicu bahaya saat bersentuhan dengan air banjir.
Nah, itulah beberapa persiapan yang bisa dilakukan dan sudah tercantum pada buku saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
(Penulis: Rosy Dewi Arianti Saptoyo)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.