Bobo.id - Upacara adat Aceh khanduri blang ( kenduri turun sawah) adalah salah satu upacara adat Aceh yang masih dilestarikan hingga kini.
Khanduri blang adalah upacara yang dilakukan oleh petani ketika akan turun ke sawah.
Upacara adat khanduri blang penting dan sakral untuk dilakukan oleh semua petani di Aceh dan merasa kurang jika tidak dilakukan.
Khanduri blang sama seperti upacara adat Aceh peusijeuk yang merupakan hasil pencampuran kebudayaan adat Aceh dan agama islam yang disebarkan oleh pedagang Arab di Aceh.
Tradisi ini tidak hilang meskipun cara dan prosesnya tidak sama persis dan sedikit berubah dari masa ke masa atu di beberapa wilayah Aceh yang ritualnya tidak sama persis.
Baca Juga: 3 Upacara Adat Sulawesi Selatan untuk Ucap Syukur Atas Hasil Panen
Khanduri blang adalah upacara adat masyarakat Aceh bertujuan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rezeki yang didapatkan dari hasil panen dengan cara berbagi antar sesama.
Tujuan lain khanduri blang selain ucapan syukur juga bertujuan untuk menjalin kekeluargaan dan gotong royong.
Proses dan Tujuan Upacara Adat Khanduri Blang
Karena khanduri blang adalah kewajiban bagi petani dan menjadi ritual rutin yang diadakan, semua masyarakat Aceh setempat turut berpartisipasi agar upacara ini berlangsung dengan baik.
Proses khanduri blang akan dilakukan di dekat sawah dan masyarakat setempat akan membawa peralatan-peralatan masak yang diperlukan seperti bumbu masak, pisau, kuali, talenan, wadah sayuran, dan lain-lain.
Nah, dalam khanduri blang tidak akan lengkap jika tidak membawa hewan yang akan dikurbankan yaitu ayam.