Ketika upacara adat ini berlangsung ada beberapa prosesi yang perlu dilakukan. Prosesi-prosesi tersebut antara lain:
a. Pengambilan Air Keramat
Prosesi ini dalam bahasa Sunda disebut sebagai tirta kahuripan. Tahap ini dilakukan dengan mengambil air dari tujuh sumber mata air yang berbeda.
Mata air tersebut dipercaya sebagai petilasan Prabu Samhyang Borosngora, yang letaknya tersebar di dalam dan di luar desa.
Tujuh mata air ini antara lain:
- Mata air Situ Lengkong
- Mata air Karantenan
- Mata air Kapunduhan
- Mata air Cipanjalu
- Mata air Kubang Kelong
- Mata air Pasangrahan
- Mata air Kulah Bongbang Rarang
- Mata air Bombang Kancana
Baca Juga: Upacara Adat Aceh Peusijuek: Sejarah dan Tata Cara Prosesinya
Air yang diambil dari tujuh mata air tersebut kemudian di simpan dan diletakkan dalam wadah khusus.
Biasanya oleh para santri akan didoakan selama empat puluh hari sampai kepada pelaksanaan upacara adat Nyangku dimulai.